Dorong Mobil Listrik Made in Indonesia, Jokowi Belum Kepikiran Tambah Insentif

Jokowi belum terpikirkan untuk memberikan insentif tambahan untuk mobil listrik. Pemerintah sendiri sempat memberikan pengurangan PPN sebesar 10 persen.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Feb 2024, 15:34 WIB
Gelaran Indonesia International Motor Show atau IIMS 2024, resmi dibuka Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Arief Aszhari)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka-bukaan soal rencananya terkait industri kendaraan listrik baik mobil listrik maupun motor listrik di Indonesia. RI 1 dalam hal ini lebih memilih untuk mengembangkan produksi mobil listrik buatan Indonesia ketimbang memberikan insentif tambahan.

Pernyataan itu disampaikannya dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024). Pada kesempatan itu, Jokowi turut memuji mobil listrik yang dipamerkan dalam gelaran tersebut.

 

"Saya melihat baik dan banyak yang dipamerkan mobil-mobil listrik yang saya kira ini memang masa depan otomotif Indonesia. Ada di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainnya," ujarnya.

 

Lebih lanjut, Jokowi belum terpikirkan untuk memberikan insentif tambahan untuk mobil listrik. Pemerintah sendiri sempat memberikan pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen, dari 11 persen menjadi hanya 1 persen.

Namun, insentif PPN itu hanya berlaku untuk tahun anggaran 2023, pada periode April-Desember 2023. "Ya sementara belum (ada tambahan insentif). Tapi kita kan sudah mendorong dengan pengurangan PPN, saya kira ini akan mendorong penjualan," imbuhnya.

Kembangkan Industri Dalam Negeri

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut lebih condong untuk mendorong produksi di pabrik-pabrik kendaraan listrik yang ada di Tanah Air.

"Saya kira arahnya ke sana agar kita nanti bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kalau semua local content sudah, baterainya sudah, saya kira kita lihat nanti, kita akan bisa bersaing dengan negara lain," ungkapnya.

Termasuk untuk pengadaan kendaraan listrik sebagai kendaraan umum. Jokowi ingin itu agar bisa diproduksi dari dalam negeri. Ia yakin itu bisa berjalan lantaran Indonesia punya nilai tawar dalam bentuk nikel sebagai bahan baku produksi baterai kendaraan listrik.

"Semuanya, semuanya kita dorong agar semuanya berproduksi di Indonesia. EV, semua merek berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV battery," pungkas Jokowi.

 


Jokowi Dorong Semua Merek Mobil Listrik Diproduksi di Indonesia

Pekerja menyelesaikan pembuatan stand pameran Indonesia International Motor Show 2024 di Jakarta International Expo (JIexpo), Jakarta Senin (12/2/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sebelumnya, pemerintah berambisi untuk bisa jadi pemain penting di industri otomotif global. Bermodalkan cadangan nikel yang melimpah di dalam negeri, Indonesia diyakini mampu berperan penting dalam ekosistem kendaraan ramah lingkungan di dunia.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pemberian insentif untuk kendaraan listrik. Hal tersebut, bertujuan agar pabrikan di Tanah Air melakukan produksi di dalam negeri.

"Semuanya kita dorong (insentif kendaraan umum listrik). Tujuannya agar semuanya berproduksi di Indonesia," tegas pria yang akrab disapa Jokowi, saat mengunjungi pameran IIMS 2024, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).

Lanjut pria asal Solo ini, dengan memiliki banyak nikel di Tanah Air, Indonesia berpotensi jadi negara penghasil baterai kendaraan listrik yang cukup besar.

"EV semua merek berproduksi di Indonesia, karena kita mempunya kekuatan EV baterai," tegasnya.

Sementara itu, sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah terus mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Berbagai insentif terus diberikan, seperti pembebasan bea masuk dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang tercantum dalam Perpres No 79 Tahun 2023, serta Peraturan Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal No.6 tahun 2023. 

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya