IHSG Melambung Setelah Pemilu 2024, Ini Kata Analis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat pada sesi kedua perdagangan saham, Kamis, 15 Februari 2024 usai pemilu 2024. Berikut penyebab lonjakan IHSG dan strategi sahamnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Feb 2024, 09:03 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan Kamis (15/2/2024) usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada perdagangan Kamis (15/2/2024) usai pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.Lalu bagaimana strategi sahamnya?

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama Kamis pekan ini, IHSG naik 1,57 persen ke posisi 7.322,81. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia Pasifik.

Usai penutupan sesi pertama, IHSG melanjutkan kenaikan. Pada pukul 13.57 WIB, IHSG menguat 1,80 persen ke posisi 7.339. Indeks saham LQ45 meroket 2,53 persen ke posisi 1.012,81. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.365,68 dan terendah 7.298,48.

Sebanyak 342 saham menguat sehingga angkat IHSG. 204 saham melemah dan 212 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.101.972 kali dengan volume perdagangan 15,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau kecuali sektor saham teknologi turun 1,15 persen.

Sektor saham energi naik 0,40 persen, sektor saham basic melonjak 2,89 persen, sektor saham industri mendaki 0,06 persen, dan sektor saham nonsiklikal melesat 2,56 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal melonjak 0,69 persen, sektor saham kesehatan bertambah 1,95 persen, sektor saham keuangan melesat 1,8 persen, sektor saham properti naik 1,45 persen.

Selain itu, sektor saham infrastruktur menguat 1,59 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,70 persen.

Di bursa saham Asia, indeks Nikkei naik 0,77 persen dan indeks Topix bertambah 0,1 persen. Di Australia, indeks ASX menguat 0,73 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,18 persen dan indeks Kosdaq naik 0,36 persen. Indeks Hang Seng dibuka bertambah 0,28 persen.

Sejumlah analis menilai, penguatan IHSG tersengat sentimen pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang aman dan potensi satu putaran.


Kata Analis

Pialang memeriksa kacamata saat tengah mengecek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG diprediksi euforia dari pemilu yang sudah berlangsung dan sesuai harapan dari investor kalau pemilu akan berlangsung dalam satu putaran melihat hitung cepat atau quick count hingga kini.Selain itu, neraca dagang Indonesia yang masih surplus juga memberikan sentimen.

“Di sisi lain, rilis data neraca perdagangan Indonesia masih terbilang surplus USD 2,01 miliar meskipun kontraksi dibandingkan dengan periode sebelumnya, kemudian dari global kita ketahui bersama indeks global mayoritas menguat,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pengamat pasar modal Desmond Wira mengatakan,sentimen positif seiring pelaksanaan pemilu relatif aman berdampak ke IHSG.

Demikian juga dari hasil hitung cepat atau quick count, menurut Desmond, pelaku pasar menilai kepemimpinan yang baru akan melanjutkan periode sebelumnya. Hal ini seiring dari hitung cepat, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara di atas 50 persen. Berdasarkan quick count charta politika menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 57,7 persen. Kemudian Anines-Muhaimin 25,70 persen dan Ganjar-Mahfud 16,50 persen.

Founder WH Project, William Hartanto menuturkan, penguatan IHSG hanya euforia sesaat hingga Jumat pekan ini.

 


Strategi Saham

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seiring IHSG melonjak signifikan, bagaimana strategi saham yang dapat dipertimbangkan pelaku pasar?

William menuturkan, aksi ambil untung dapat dilakukan hingga Jumat, 16 Februari 2024. “Dan setelah kondisi lebih tenang baru mulai beli saham lagi. Lima tahun lalu yang terjadi kondisi yang mirip. Market euforia setelah hasil pemilu dan kemudian ada masa tenang untuk membeli saham lagi,” kata William.

William menuturkan, saham perbankan menarik untuk dicermati lantaran sebagai penggerak IHSG, selanjutnya saham properti dan telekomunikasi. “Saham-sahamnya BBCA, BBRI, BBNI, BBTN, SMRA, BSDE, dan TLKM,” kata dia.

Demikian juga disampaikan Herditya. Ia menilai,penguatan IHSG agresif sehingga membeli saham saat terkoreksi. “Buy on weakness terlebih dahulu,” tutur dia.

Desmond menuturkan, pasar saham sudah naik signifikan sehingga jika ketinggalan momen dapat wait and see dulu untuk masuk ke saham.

 


Pembukaan IHSG pada 15 Februari 2024

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa pada perdagangan Kamis (15/2/2024) usai hari pencoblosan pemilihan umum (pemilu) 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang melesat dan bursa saham Asia melejit.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis satu poin ke posisi 7.210,56. Pada perdagangan pukuk 09.18 WIB, IHSG meroket 1,63 persen ke posisi 7.327. Indeks LQ45 bertambah 2,16 persen ke posisi 1.009,96. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.365,68 dan terendah 7.304,30. Sebanyak 299 saham melesat dan 203 saham diam di tempat. 138 saham melemah. Total frekuensi perdagangan 306.172 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.545.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi turun 1,73 persen dan sektor saham transportasi fluktuatif.

Sektor saham energi melejit 0,48 persen, sektor saham basic melonjak 2,43 persen, dan catat penguatan terbesar, sektor saham industri menguat 0,34 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal melambung 1,75 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,46 persen, sektor saham kesehatan naik 0,90 persen, sektor saham keuangan melesat 1,49 persen. Sektor saham properti bertambah 0,59 persen dan sektor saham infrastruktur naik 1,2 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya