Luhut: Istri Tidak Setuju Saya Jadi Menteri Lagi

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya tidak lagi memiliki keinginan untuk menjadi menteri jika ditawari oleh presiden terpilih 2024.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Feb 2024, 15:13 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menghadiri Marine Spatial Planning and Expo Service 2023, di Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Menko Luhut angkat bicara soal Rempang. (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa dirinya tidak lagi memiliki keinginan untuk menjadi menteri jika ditawari oleh presiden terpilih 2024.

Luhut mengaku, tidak mendapatkan restu dari sang istri Devi Simatupang. Meski demikian, ia bersedia apabila diminta memberikan saran oleh Presiden yang terpilih nantinya.

"Enggak, kalau saya jadi menteri cukup lah. Istri saya sudah tidak setuju saya menteri lagi. Kalau beri saran-saran iya," kata Luhut usai mencoblos di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali dilansir dari Antara, Kamis (15/2/2024).

Luhut dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya mengaku, mendukung Pasangan Calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Usai memberikan suaranya di TPS 14 Desa Cemagi, Badung, Bali, Luhut optimistis pasangan calon yang diusungnya bakal menang dalam pemilu bahkan dalam satu putaran.

"Kita sudah lihat survei-survei saja. Kalau saya pikir ya satu putaran," ucap Luhut.

Adapun alasan Luhut mendukung Paslon 2 Prabowo-Gibran karena program kerja keduanya dianggap melanjutkan program kerja yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Maruf Amin.

"Karena saya ingin keberlanjutan, karena saya tahu persis kalau tidak keberlanjutan, maka ekonomi kita ya jadi seperti yoyo. Karena ingat, bonus demografi generasi kamu itu akan habis pada tahun 2030-an. Jadi kita harus sadar betul itu, nggak boleh main-main, waktu tidak banyak," tutur Luhut.

Menurutnya, banyak keberhasilan yang diraih pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, meski ada pula hal-hal yang belum selesai dilakukan karena keterbatasan masa jabatan presiden. Karena itu, butuh presiden yang memiliki visi seperti Presiden Jokowi.

"Jadi keberlanjutan dari apa yang dibuat Pak Jokowi tentu ada penyempurnaan di sana sini karena nggak mungkin juga itu selesai satu presiden, bisa dua tiga presiden baru selesai," tambah Luhut.


Resmi Dukung Prabowo pada Pilpres 2024, Luhut: Keberlanjutan Jadi Kunci

Prabowo Subianto hadir dalam perayaan ulang tahun ke-76 Menko Luhut Binsar Pandjaitan. Ia terkenang momen sekolah anti teror bareng Luhut di Jerman. (Foto: Dok. Instagram @prabowo)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan resmi menyatakan dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal ini disampaikan Luhut lewat video yang diunggah di akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan pada Sabtu (3/2/2024). Menurut Luhut, Prabowo Subianto mampu melanjutkan program yang sudah dijalankan oleh Presiden Jokowi saat ini.

"Keberlanjutan menjadi kunci. Tidak ada perubahan-perubahan. Perubahan itu kita mulai dari nol lagi," kata Luhut dalam video tersebut, Sabtu (3/2/2024).

Luhut mengaku, menawarkan sejumlah program yang harus dilanjutkan kepada para pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024. Namun, hanya Prabowo yang merespons positif program yang ditawarkan Luhut untuk pemerintahan yang akan datang.

"Yang merespons sangat positif dan langsung juga dengan langkah-langkah adalah Pak Prabowo. Beberapa kali saya menyampaikan ke beliau. Beliau datang ke kami, dan beliau mengirim timnya ke kami dan berbicara dengant tim kami," tutur Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya