Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terus bersiap untuk menyambut transisi energi menuju pemakaian kendaraan listrik. Salah satunya, berencana menyediakan tempat penukaran baterai motor listrik di pasar ritel modern semisal Alfamart dan Indomaret cs.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya juga tengah membangun sistem battery swapping yang terintegrasi antar setiap manufaktur. Sehingga nantinya, tiap motor listrik bisa saling bertukar baterai meskipun berbeda merek.
Advertisement
"Saat ini atas penugasan dari pemerintah, kami sedang mengkonsolidasikan. Sehingga ke depan sistem swap baterai untuk motor listrik nanti bisa bukan hanya distandardisasi, tapi juga interchangeable," ujar Darmawan saat membuka PLN EV Ecosystem Booth di IIMS 2024 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
"Semua merek boleh menjual motor listrik. Tetapi baterainya sama, sistemnya sama, sistemnya bisa di-exchange satu sama lain. Artinya, ini akan mempermudah di masa depan pengguna motor listrik bisa membeli merek apa saja, tetapi baterainya bisa di-exchange satu sama lain," ia menambahkan.
Guna menggapai rencana itu, PLN juga bakal masuk ke pasar ritel modern untuk menyediakan tempat penukaran baterai untuk tiap merek motor listrik.
"Nanti, bayangan kami ada di gerai-gerai Alfamart, Indomaret, Superindo dan lain-lain, itu ada swap baterai yang bisa digunakan oleh semua merek, yang akan mempermudah agar transisi dari motor yang masih berbasis pada bensin, bahan bakar fosil menjadi listrik," imbuhnya.
Rancang EV Digital Service
Saat ini, ia menambahkan, PLN juga sedang merancang EV digital service untuk memfasilitasi perubahan gaya hidup menuju pemakaian kendaraan listrik. Selain berorientasi pada bisnis, Darmawan menekankan, PLN juga akan berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.
"PLN merancang dan membangun ev digital service karena ini adalah perubahan gaya hidup yang dulu memang transportasi berbasis pada fossil fuel, internal combustion engine, mobil yang berbasis pada bensin dan solar," ungkapnya.
"Gaya hidup ini (kendaraan listrik/EV) jauh lebih hemat, juga ramah lingkungan. Bisa mengurangi emisi gas rumah kaca. Kita mempunyai misi, yaitu slow down the warming of the earth. Memperlambat bagaimana bumi memanas. Bahkan kalau mungkin menurunkan suhu bumi," pungkas Darmawan.
Advertisement
Pemilu 2024, PLN Siapkan 1.124 SPKLU untuk Layani Mobil Listrik
Sebelumnya diberitakan, PT PLN (Persero) telah menyiapkan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia, untuk melayani masyarakat yang berpergian menggunakan electric vehicle (EV) semisal mobil listrik pada hari H Pemilu 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan, SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama Pemilu 2024. Dalam memastikan kelancaran pemilu, PLN siap menyuplai listrik andal untuk 1.124 SPKLU yang tersebar di 776 lokasi seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat.
"Dengan tersedianya 1.124 SPKLU, kami berharap dapat memberikan dukungan kepada masyarakat pengguna EV selama gelaran pemilu. SPKLU ini diharapkan dapat membantu masyarakat luas dalam menunjang aktivitas pada saat pemilu, sehingga pengguna EV tidak perlu khawatir," ujar Darmawan, Rabu (14/2/2024).
Darmawan menyebutkan, terdapat 64 Unit EV Charger di 38 titik SPKLU di Tol Trans Sumatera-Jawa. PLN juga telah menyediakan aplikasi PLN Mobile untuk membantu pengguna mencari SPKLU terdekat dari lokasi mereka.
"Masyarakat dapat melihat lokasi SPKLU yang terdekat melalui PLN Mobile. Dengan adanya aplikasi ini, pengguna tidak perlu khawatir jika menggunakan kendaraan listrik untuk menuju tempat pemungutan suara (TPS). Selain itu, kami juga menyediakan 157 unit ultra fast charging dan 137 unit fast charging," ungkapnya.
Kenyamanan dan Keamanan Pelanggan
Selain itu, Darmawan mengatakan, dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pelanggan selama masa pemilu, PLN telah mempersiapkan sebanyak 3.423 petugas SPKLU yang akan bersiaga selama 24 jam selama 7 hari untuk melayani pelanggan. Tidak hanya SPKLU, tersedia juga SPLU sebanyak 9.558 unit, serta 1.839 unit SPBKLU yang siap untuk dimanfaatkan masyarakat.
Untuk akomodasi mobilisasi kendaraan listrik di lokasi-lokasi yang belum terjangkau charging station, PLN menyiapkan 5 unit SPKLU Mobile yang terdiri dari 2 unit medium charging dan 3 unit fast charging.
"Kami juga menyiagakan SPKLU Mobile di UID (Unit Induk Distribusi) Jateng DIY dengan tipe medium charging sejumlah 2 unit, SPKLU Mobile di Ibu Kota Negara (IKN) sejumlah 2 unit serta SPKLU Mobile di Bandung dengan tipe fast charging,” kata Darmawan.
Advertisement