PT Len Industri (Persero) menyatakan siap bergabung dengan PT Inti (Persero). Keputusan penggabungan masih dalam proses terutama menunggu hasil rapat umum pemegang saham.
Direktur Utama PT Len Industri, Abraham Mose mengatakan, saat ini penggabungan kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memasuki tahap kajian.
Dia pun mengaku akan menerima apapun keputusannya, jika memang perusahaan yang dipimpinnya harus digabung dengan PT Inti.
"Masih dalam kajian, kalau sekarang bagi kita dalam kajian, kita ikut saja bagaimana keputusan pemegang saham," kata Abraham, Kamis (4/4/2014).
Abraham menilai, Pemerintah memiliki rencana baik atas penggabungan dua perusahaan plat merah tersebut.
Pemerintah menginginkan industri yang dijalankan Len dan Inti kian berkembang jika bisa dijalankan bersama. "Saya selalu berfikir pemerintah baik untuk mengembangkan ini. Kita siap," tuturnya.
Dia menuturkan, proses kajian terutama perihal bentuk perusahaan jika sudah menjadi satu. Banyak pilihan diusulkan mulai dari berbentuk holding atau konsolidasi.
"Kita lebih menunggu keputusan pemegang saham, kami melihat sekarang dalam kajian, apakah holding dulu apakah konsolidasi dulu," ungkap dia.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan dari dua BUMN tersebut yang akan digabung adalah PT Len Industri.
Dia pun mengaku belum menunjuk pengisi jabatan Direktur Utamanya bagi gabungan kedua perusahaan tersebut. "Dirutnya belum. Sekarang sedang diproses," pungkas dia. (Pew/Nur)
Direktur Utama PT Len Industri, Abraham Mose mengatakan, saat ini penggabungan kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut memasuki tahap kajian.
Dia pun mengaku akan menerima apapun keputusannya, jika memang perusahaan yang dipimpinnya harus digabung dengan PT Inti.
"Masih dalam kajian, kalau sekarang bagi kita dalam kajian, kita ikut saja bagaimana keputusan pemegang saham," kata Abraham, Kamis (4/4/2014).
Abraham menilai, Pemerintah memiliki rencana baik atas penggabungan dua perusahaan plat merah tersebut.
Pemerintah menginginkan industri yang dijalankan Len dan Inti kian berkembang jika bisa dijalankan bersama. "Saya selalu berfikir pemerintah baik untuk mengembangkan ini. Kita siap," tuturnya.
Dia menuturkan, proses kajian terutama perihal bentuk perusahaan jika sudah menjadi satu. Banyak pilihan diusulkan mulai dari berbentuk holding atau konsolidasi.
"Kita lebih menunggu keputusan pemegang saham, kami melihat sekarang dalam kajian, apakah holding dulu apakah konsolidasi dulu," ungkap dia.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan dari dua BUMN tersebut yang akan digabung adalah PT Len Industri.
Dia pun mengaku belum menunjuk pengisi jabatan Direktur Utamanya bagi gabungan kedua perusahaan tersebut. "Dirutnya belum. Sekarang sedang diproses," pungkas dia. (Pew/Nur)
