Liputan6.com, Jakarta - Istilah "bebas siksa api neraka" mencerminkan harapan dan doa seluruh umat di dunia, termasuk di dalamnya adala Islam. Api neraka dianggap sebagai tempat siksaan bagi mereka yang melakukan dosa-dosa besar atau tidak bertaubat sepanjang hidup mereka.
Penting untuk memahami bahwa konsep bebas dari siksa api neraka merupakan tujuan yang diinginkan oleh para penganut agama tersebut.
Umat agama berharap untuk mendapatkan ampunan, rahmat, dan akhirnya masuk surga atau keadaan yang lebih baik setelah kehidupan di dunia ini.
Dalam Islam, seorang muslim wajib untuk taat perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh agar dapat mencapai kebahagiaan abadi di akhirat.
Pemahaman ini menciptakan dorongan untuk hidup sesuai dengan ajaran agama dan menghindari perbuatan dosa.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ngerinya Api Neraka Dijelaskan di Al-Qur'an
Menukil Bincangsyariah.com, kengerian di dalam neraka telah dielaskan Allah dalam pelbagai ayat Al-Qur’an. Abstraksi tentang neraka secara spesifik dalam Al Qur`an, disebut sebagai api yang menyala-nya (sa’ir), panas (jahim), membuat orang terjatuh hina (hawiyah) dan digambarkan sebagai negeri kehancuran (darul bawar). Pun dalam pelbagai hadis Nabi dijelaskan terkait siksaan dahsyat neraka. Nabi bersabda;
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا مَنْ لَهُ نَعْلاَنِ وَشِرَاكَانِ مِنْ نَارٍ يَغْلِي مِنْهُمَا دِمَاغُهُ كَمَا يَغْلِ الْمِرْجَلُ مَا يَرَى أَنَّ أَحَدًا أَشَدُّ مِنْهُ عَذَابًا وَإِنَّهُ لأَهْوَنُهُمْ عَذَابًا. رواه مسلم.
Rasulullah SAW. bersabda, “Sungguh siksa yang paling ringan bagi penduduk neraka adalah ia kenakan sepasang sandal dan keduanya terbuat dari api yang dapat mendidihkan otaknya seperti tungku api yang bisa mendidihkan. Orang lain terlihat siksanya lebih berat dari padanya, dan sungguh ia mendapatkan siksaan yang paling ringan.” (HR. Muslim).
Untuk itu, sebagai seorang muslim yang percaya akan kehidupan setelah kematiaan sepatutya kita menghindari api neraka. Pasalnya, itulah tempat terburuk yang pernah ada. Adapun salah satu upaya untuk menjauhkan diri dari siksa neraka adalalah membaca pelbagai amalan atau bacaan.
Advertisement
Ini Wirid Singkat dari Habib Umar
Nah terkait amalan pembebas dari siksaan neraka, ada satu wirid dari Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz yang bisa diamalkan. Wirid itu dibaca setelah setelah selesai melaksanakan shalat Magrib sebanyak tujuh kali.
Kata Habib Umar, siapa yang membaca itu selepas shalat Magrib, maka Allah akan mengampuni dosanya dan terlepas dari siksaan neraka. Pun ketika ia membaca selepas wirid itu selepas shalat subuh sebanyak tujuh kali, Allah ampunkan dosanya dan bebaskan dari siksaan api neraka.
Adapun wirid pembebas dari neraka dari Habib Umar bin Hafidz sebagai berikut;
اللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allohumma ajirnī minan nāri
Artinya; Ya Allah, lindungilah aku dari api neraka
Demikianlah amalan pembebas dari siksaan api nereka dari Habib Umar bin Hafidz. Semoga bermanfaat.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul