Hotel Pertama di IKN Bakal Siapkan 200 Kamar untuk Perayaan HUT ke-79 RI

Total saat ini di IKN terdapat 6 hotel yang sedang dalam pembangunan, dua di antaranya akan bisa digunakan saat perayaan HUT ke-79 RI.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 17 Feb 2024, 17:33 WIB
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjamin penyelesaian 7 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada semester I 2024. Dok Waskita

Liputan6.com, Jakarta - Dalam tahap pertama pemindahan awal Ibu Kota Nusantara (IKN), pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan sejumlah infrastruktur pendukung agar pada 17 Agustus bisa dipergunakan saat merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Termasuk hotel pertama di IKN yaitu Hotel Nusantara yang sedang dalam tahap pembangunan.

"Ini swasta yang bangun, kira-kira 200 kamar akan tersedia nanti pada 17 Agustus, mungkin akan ada dua hotel yang tersedia," ungkap Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono dalam rangkaian Hari Pers Nasional, Seminar Masa depan Pasca IKN yang digelar hybrid oleh Pemprof DKI Jakarta, Sabtu (17/2/2023).

Mengutip dari laman resmi sekretariat negara, Hotel Nusantara akan dibangun dengan mencakup luas 20.164 meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 43,10 meter. Pembangunan hotel ini merupakan hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) yang terdiri dari sembilan perusahaan swasta dalam negeri senilai Rp20 triliun. 

Bangunan hotel yang terdiri dari sembilan lantai akan memiliki kamar sejumlah 191 unit dengan enam tipe kamar. Masing-masing tipe kamar antara lain tipe Premier Twin 61 unit, Premier King 102 unit, Junior Suite 14 unit, Executive Suite 12 unit, Disable Room 1 unit, dan President Suite 1 unit. 

Sebagai kota yang akan berkonsep hijau dengan kata kunci penting reforestasi atau penghutanan kembali. Bambang juga menyebut IKN akan jadi kota cerdas dan inklusif. Wilayah di sekitar IKN yaitu Balikpapan dan Samarinda akan menjadi tiga kota yang seiring sebagai pusat pertumbuhan baru di luar Jawa, spesifiknya Kalimantan.  

 


6 Hotel Sudah Dibangun di IKN

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus mengebut pekerjaannya pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya pada pembangunan Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau - SP. Tempadung.(Foto: Wijaya Karya)

Untuk diketahui, sekarang ini sudah ada enam hotel bintang empat dan lima yang dibangun di IKN. Salah satunya, Jambuluwuk Nusantara Hotel yang proses pembangunannya dimulai pada Rabu hari ini.

"Hari ini, sekali lagi kita akan melakukan groundbreaking pembangunan Hotel Jambuluwuk Nusantara Hotel, hotel berbintang lima," tutur Jokowi, mengutip Tim Bisnis Liputan6.com, saat groundbreaking pada 17 Januari 2024.

Terbaru, sebagai hotel ke06 adalah Jambuluwuk Nusantara Hotel yang berkonsep modern Indonesia etnik, dengan kapasitas 200 kamar. Total nilai investasi pembangunan hotel ini mencapai Rp300 miliar.

"Ini akan menambah jumlah hotel yang akan beroperasi di Ibu Kota Nusantara, menambah ketersediaan kamar-kamar hotel sehingga tamu-tamu yang berkunjung ke IKN tidak kesulitan mendapatkan akomodasi," jelas Jokowi.

Jokowi meyakini Jambuluwuk Nusantara Hotel bakal memberikan kontribusi bagi pertumbuhan IKN dan daerah-daerah di sekitarnya. Dia juga mengajak para investor lainnya untuk mulai berinvestasi di pembangunan IKN.


Sudah Dibangun Jalan Tol Menuju IKN

Seorang pekerja menggunakan peralatannya di lokasi pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Indonesia, Rabu, 8 Maret 2023. Silvia mengatakan, semua progres pembangunan yang tengah dilakukan masih on the track, sehingga pihak Otorita IKN optimistis pembangunan dapat selesai sesuai dengan rencana. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Lebih lanjut alam paparannya, Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono menyebutkan bahwa sudah ada jalan tol yang menghubungkan antara Samarinda dan Balikpapan. Ada pula jalan tol lainnya sedang dibangun yang akan menghubungkan ke IKN dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dan ditargetkan pada Juli 2024 selesai.

Sebelumnya Bambang mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi positif tentang pembangunan IKN sebagai kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

"Sampai saat ini kita juga tidak bisa menutup diri bahwa masih ada masyarakat yang apatis yang masih meragukan IKN. Oleh karena itu, kami ingin agar media sosial dan media massa bisa memberikan informasi kepada masyarakat apa sih fakta dan data sesungguhnya di lapangan," kata Bambang.

Bambang menerangkan bahwa pada tahun politik, Otorita IKN sudah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi, seperti Nusantara Fair di Jakarta, Nusantara Goes to Campus, dan road show ke berbagai daerah.

Ia menegaskan bahwa Otorita IKN bekerja profesional untuk mewujudkan amanah Undang-Undang yang mengamanatkan pembangunan IKN sebagai kota yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan. 

 


Sosialisasi Pembangunan IKN

Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 mengenai Pembentukan Ibukota Negara, luas wilayah darat ibukota Nusantara yaitu 252.600 hektar dan luas wilayah laut adalah 69.769 hektar.

"Dari luas wilayah darat tersebut, hanya sekitar 22 persen atau 56.159 hektar yang akan menjadi Kawasan Inti Ibu Kota Nusantara, yang meliputi pusat pemerintahan, bisnis, pendidikan, dan budaya," paparnya.

Kemudian, sekitar 78 persen atau 196.500 hektar, bakal menjadi kawasan pengembangan ibukota Nusantara, yang meliputi kawasan industri, pertanian, perkebunan, dan konservasi. Bambang pun menjelaskan bahwa pembangunan ibukota Nusantara mengusung konsep smart and forest city, yaitu kota pintar yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi.

Konsep ini ditujukan untuk menjawab tantangan dan permasalahan yang bakal dihadapi ibukota Nusantara di masa depan, serta untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. "Kami berharap IKN dapat menjadi simbol kebanggaan dan identitas bangsa Indonesia, yang maju, beradab, dan berdaya saing di kancah global," tutup Bambang.

Infografis Misi Agustus 2024 Upacara HUT RI di Halaman Istana IKN Nusantara (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya