Atasi Banjir Demak, Pj Gubernur Jateng: Tanggul Sungai Wulan yang Jebol Sudah Ditutup

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudajana mengatakan bahwa dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah teratasi.

oleh Fachri pada 16 Feb 2024, 21:15 WIB
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (16/2/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Demak Banjir yang melanda Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah di Kabupaten Demak terjadi sejak Senin (5/2/2024). Banjir tersebut disebabkan oleh tanggul Sungai Wulan jebol.

Berkaitan dengan itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudajana mengatakan bahwa dua titik tanggul Sungai Wulan yang jebol sudah teratasi.

“Kedua tanggul yang jebol sudah bisa ditutup. Awalnya sifatnya sementara, saat ini sedang dilakukan penguatan, kurang lebih dua hari lagi tanggul ini sudah kuat,” katanya.

Nana juga mengungkapkan, untuk mengatasi genangan di area pemukiman warga, terdapat 27 pompa air yang dioperasikan. Ia menyebut, jumlah itu berasal dari Kementerian PUPR, BNPB, maupun BPBD.

"Dalam penanganan ini, kami dibantu PUPR ada sekitar 22 pompa air, kemudian ditambah 5 dari BNPB dan BPBD. Kami terus melakukan langkah-langkah pemompaan air dan penyedotan air untuk dibuang ke sungai," ungkapnya.


Banjir Mulai Surut

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau kondisi banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jumat (16/2/2024). (Foto: Istimewa)

Nana mengatakan bahwa saat ini, banjir yang merendam rumah warga sudah mulai surut. Ia menyebut, genangan di pemukiman warga tingginya hanya 10 cm sampai 50 cm.

"Saat ini sejumlah warga yang sebelumnya berada di pengungsian sudah kembali ke rumah masing-masing dan mereka sudah mulai membersihkan sekitar rumah huniannya," katanya.

Nana juga menjelaskan bahwa untuk mengurangi intensitas hujan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengoperasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Dirinya menyebut, dengan teknologi ini gumpalan awan yang mengandung air dialihkan, agar tidak jatuh di hulu Sungai Sriwulan.

"Ini dilakukan dalam rangka untuk mengalihkan gumpalan awan yang mengandung air, untuk dialihkan ke tempat lain. Alhamdulillah hari ini cuaca cerah dan sungai pun sudah mulai mengarah ke normal, walaupun masih tinggi," jelasnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya