Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia pasca-Pemilu pada Rabu (14/2/2024) kemarin.
Ketiga petugas KPPS meninggal dunia setelah sebelumnya melaksanakan tugas mereka masing-masing saat pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Juga
Advertisement
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Jemris Fortuna membenarkan informasi tersebut. "Betul ada tiga orang meninggal dunia," ujarnya, kepada Liputan6.com, Jumat (16/2/2024).
Menurut Jemris, tiga orang petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka. Salah satunya merupakan Ketua KPPS.
Jemris Fointuna tidak merinci nama-nama petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut, namun ia memastikan ketiganya meninggal dunia saat bertugas atau setelah bertugas.
"Mereka sakit dan meninggal dunia," tandasnya.