Liputan6.com, Pekanbaru - Pengiriman logistik pemilihan umum (Pemilu) dari panitia pemungutan suara (PPS) ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) di Kabupaten Rokan Hulu berlangsung lancar. Namun tidak di Kecamatan Rokan IV, khususnya dari Desa Cipang Kiri.
Pengiriman logistik Pemilu di desa pedalaman itu sempat terlambat beberapa jam. Kepala Polres Rokan Hulu AKBP Budi Setiyono bahkan turun tangan mengawal pengiriman ke gudang kantor kecamatan.
Baca Juga
Advertisement
Budi menjelaskan, sedianya logistik Pemilu 2024 sampai ke kantor kecamatan lebih awal tapi terlambat karena curah hujan. Jalan tanah berubah menjadi lumpur sehingga truk sulit lewat.
"Jalannya hancur, rusak parah dan terjal," kata Budi, Sabtu pagi, 17 Februari 2024.
Budi ke lokasi menggunakan sepeda motor trail. Rombongan Budi membawa truk crane dan alat berat ke lokasi sebagai antisipasi jika truk pengangkut terperosok ke lumpur.
"Kami menarik mobil yang terpuruk, ada ekskavator dan mobil loder mengawal truk pengangkut logistik Pemilu agar sampai ke PPK," jelas Budi.
Kondisi jalan berlumpur dan licin membuat kedatangan logistik Pemilu dari Desa Cipang Kiri terlambat dari jadwal. Truk yang seharusnya tiba pada siang hari datang ke kantor kecamatan menjelang malam.
Simak Video Pilihan Ini:
Jaga Ketat
Budi menjelaskan, pergeseran kotak suara menuju PPK wajib dikawal ketat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama dalam perjalanan. Kepolisian bertanggungjawab penuh mengamankan agar setiap tahapan Pemilu berjalan sesuai jadwal.
"Polri merupakan garda terdepan yang dipercaya oleh negara untuk melaksanakan pengamanan semua proses Pemilu," jelas Budi.
Tidak hanya logistik Pemilu, Polres Rokan Hulu juga menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif. Setelah hari pencoblosan, pengamanan mulai dilakukan ke rapat pleno kecamatan.
"Kami menghimbau semua elemen masyarakat, setelah perhelatan pesta demokrasi ini usai, agar tetap menjaga persatuan, tetap damai dan tenang," imbuh Budi.
Advertisement