Tanda Kiamat yang Disebut Rasulullah, Orang Bodoh dan Jahat Jadi Pemimpin

Rasulullah sudah memberi peringatan, bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh

oleh Nanik Ratnawati diperbarui 18 Feb 2024, 03:30 WIB
Ilustrasi Mimpi Kiamat Credit: pexels.com/Kaijia

Liputan6.com, Jakarta - Bagi umat Islam, kiamat adalah keniscayaan dan harus diyakini karena merupakan salah satu rukun iman. Namun, tak ada satu makhluk pun yang bisa mengetahui secara pasti kapan waktu terjadinya hari akhir dunia ini.

Namun, Allah juga telah memberi petunjuk mengenai tanda-tanda kiamat, melalui firman-Nya, maupun melalui Nabi Muhammad SAW.

Cukup banyak tanda kiamat yang diungkapan Rasulullah SAW dalam hadis-hadisnya. Salah satunya, bahwa di antara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasehat.

Kondisi pemimpin ini sangat memprihatinkan. Bodoh dan tak mau menerima nasehat.

Dalam riwayat lain, Rasulullah juga menyebut hari kiamat akan tiba saat orang jahat diangkat dan orang baik disingkirkan.

Sementara, baik buruknya masyarakat ditentukan oleh para pemimpinnya. Jika pemimpinnya baik, maka masyarakat pun akan menjadi baik. Namun, bila pemimpinnya rusak, maka masyarakat pun akan rusak.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Hadis Orang Bodoh Jadi Pemimpin

Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)

Melansir hes.unida.gontor.ac.id, Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada Ka’ab ibn ‘Ajrah:

“Semoga Allah melindunginya dari kepemimpinan orang bodoh, wahai Ka’ab.” ..Ka’ab lantas bertanya, “Apakah yang dimaksud kepemimpinan orang-orang bodoh, wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Sepeninggalku nanti, akan muncul para pemimpin yang tidak mengikuti petunjukku dan tidak pula mengambil sunnah-sunnahku” ..“Barangsiapa membenarkan kedustaan mereka serta mendukung kezaliman mereka, maka mereka itu bukan termasuk golonganku dan aku pun bukan bagian dari mereka” ..“Mereka tidak akan dapat mendekati telagaku. Barangsiapa tidak membenarkan kedustaan mereka dan tidak mendukung kezaliman mereka, maka mereka termasuk golonganku dan aku pun merupakan bagian dari mereka, dan mereka akan mendapatkan bagian dari telagaku.“ (HR. Ahmad & Al Bazzar)

Yang dimaksud dengan orang-orang bodoh di sini adalah orang yang kemampuan berpikirnya lemah, dan tak bisa memimpin. Jangankan mengatur orang lain, mengatur dirinya sendiri saja ia tak bisa. Apabila para penguasa, pemimpin, dan pejabat publik seperti ini, maka masyarakatpun akan rusak.

Pembohong dianggap benar, orang jujur dianggap pendusta, pengkhianat dipercaya, orang yang bisa dipercaya malah dianggap pengkhianat, orang bodoh akan berbicara, dan orang pintar diam saja.

 


Orang Baik Disingkirkan, Orang Jahat Diangkat

Ilustrasi kiamat (Gambar oleh urikyo33 dari Pixabay)

Asy-Sya’bi berkata, “Hari Kiamat belum akan terjadi sampai ilmu dianggap kebodohan dan kebodohan dianggap sebagai ilmu” Semua ini adalah kenyataan yang akan terjadi pada Akhir Zaman.

Abdullah ibn Amr r.a. meriwayatkan, bahwa Nabi ﷺ bersabda, “Tanda-tanda Hari Kiamat adalah disingkirkannya orang-orang baik dan diangkatnya orang-orang jahat“ (HR. Hakim dalam al-Mustadrak).

Wallahua'lam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya