Liputan6.com, Jakarta - Menjadi santri patut bangga, lantaran salah satu tokoh berlatar belakang pondok pesantren bakal menjadi senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), sebuah capaian yang pantas dibanggakan.
Ialah Taj Yasin Maimoen, Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah, atau akrab disapa Gus Yasin yang kini tengah memimpin perolehan hitung suara sementara DPD RI Provinsi Jawa Tengah.
Bahkan, perolehan hitung suara sementara Gus Yasin unggul dari para petahana DPD RI periode 2019-2024 seperti Denty Eka Widi Pratiwi, Casytha A Katmandu, Bambang Sutrisno, dan Abdul Kholik.
Per Kamis, 15 Februari 2024 pukul 12.00 WIB, Gus Yasin, sapaan akrabnya, berhasil meraih suara sebanyak 806.399 atau sebanyak 19,06 persen. Hingga saat itu, suara yang masuk baru sebanyak 48,28 persen atau 56.627 dari jumlah total 117.299 TPS di Jawa Tengah.
Putra Syaikhona KH Maimoen Zubair ini dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan guru ngaji. Bersama Ganjar Pranowo saat keduanya memimpin Jawa Tengah, diketahui memberikan perhatian lebih kepada pendidikan keagamaan.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Sosok yang Peduli Guru Ngaji
Mengutip humas.jatengprov.go.id, pada 2019 lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen berkomitmen memberi perhatian bagi pendidikan keagamaan, salah satunya melalui pemberian insentif untuk guru ngaji seperti guru madrasah diniyah (madin), Taman Pendidikan Alquran (TPQ) maupun lembaga penyelenggara pendidikan keagamaan lain.
Anggaran sebesar lebih dari Rp330 miliar sudah disediakan untuk sekitar 300 ribu guru dan lembaganya. Hanya saja, anggaran itu belum terserap optimal karena faktor pendataan.
Hal itu disampaikan Gus Yasin, sapaan akrab wagub, dalam acara Silaturrahim dengan Aspirasi Para Gus (Asparagus) se-Jateng di Rumah Dinas Jalan Rinjani Nomor 1 Semarang, 2019 silam.Gus Yasin saat itu menjelaskan, guru yang berhasil terdata sebanyak 171.131 ribu orang. Untuk tahap awal, yakni insentif selama tiga bulan (Januari, Februari, Maret) sudah dicairkan sebesar Rp51,3 miliar.
Ia berharap, anggaran yang disediakan pemerintah provinsi bisa terserap optimal. Karenanya, dia meminta agar pemangku pondok pesantren bisa memberikan masukan dan membantu dalam proses validasi data. Bagi yang belum memiliki izin operasional maupun kelengkapan administrasi lainnya, saat menjadi Wagub dirinya mendorong agar segera mendaftarkan ke Kantor Kementerian Agama setempat.
Berdasarkan rekapitulasi data dari Kanwil Kemenag Provinsi Jateng, hingga 29 Mei 2019, insentif guru madin, TPQ dan pondok pesantren terdistribusi sebesar 99,12 persen atau 169.651 orang. Sebanyak 0.88 persen belum terdistribusi karena berbagai faktor. Beberapa diantaranya, masih ada perbaikan data penerima untuk keperluan penerbitan buku tabungan, penerima insentif meninggal, tidak aktif, dan tercatat menjadi pengajar ganda.
Advertisement
Profil Singkat Gus Yasin
Mengutip Wikipedia.org, pria kelalahiran 2 Juli 1983 menjadi Wagub periode 2018–2023. Ia adalah wakil dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Sebelum menjadi wakil gubernur, Taj Yasin merupakan Anggota DPRD Jawa Tengah dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II.
Ia duduk di Komisi E yang membidangi pengawasan dalam bidang Kesra meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental dan spiritual.
Ia dikenal sebagai anak dari ulama terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, Maimun Zubair (1928–2019). Ia dianggap sebagai representasi kalangan religius terutama Nahdlatul Ulama. Selain itu, ia merupakan salah satu Ketua GP Ansor Jawa Tengah.
Gus Yasin ini mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ghozaliyah Sarang, Rembang (1995), Madrasah Tsanawiyah Ghozaliyah Sarang, Rembang (1998), dan Madrasah Aliyah Al Anwar Sarang, Rembang (2001). Ia lulus dari Universitas Ahmad Kaftaro, Damaskus, Suriah.
Seperti seorang santri pada umumnya, Ia sering dipanggil dengan nama panggilan Gus Yasin. Ia tinggal di Desa Karangmangu RT 04 RW 01, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang. Iatelah menikah dengan Nawal Yasin dan dikaruniai tiga orang anak. Selain menempuh pendidikan di Rembang, Taj Yasin juga pernah berkecimpung di Pelajar Islam Indonesia di Damaskus, Suriah.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul