Liputan6.com, Jakarta Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Minggu (18/2/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin ambles 0,35 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 8,60 persen sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 51,784 atau setara Rp 810,7 juta (asumsi kurs Rp 15.655 per dolar AS).
Ethereum (ETH) kembali terkoreksi. ETH turun 0,15 persen sehari terakhir, tetapi masih menguat 11,58 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 43,6 juta per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 1,52 persen, tetapi masih perkasa 9,15 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 5,52 juta per koin.
Kemudian Cardano (ADA) masih berada di zona hijau. ADA terbang 1,69 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,22 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 9.448 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih menguat. SOL naik 0,18 persen dalam sehari dan 0,31 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 1,71 juta per koin.
XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 2,62 persen dalam 24 jam, tetapi masih menguat 5,13 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.619 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE terperosok 1,94 persen, tetapi masih menguat 2,98 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.312 per token.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 1,94 triliun atau setara Rp 30.371 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sempat Disinggung Gibran, Bagaimana Prospek Pasar Kripto Usai Pemilu 2024?
Sebelumnya, pasar kripto berpotensi bullish. Secara garis besar, Crypto Researcher Reku, Fahmi Almuttaqin menilai Tahun Naga Kayu yang jatuh pada tahun ini menyiratkan kepercayaan diri investor dalam mengambil risiko di psar kripto yang dapat dilihat dari beberapa aspek.
Tahun ini juga merupakan tahun pemilihan umum (pemilu). Bukan hanya di Indonesia, melainkan juga sejumlah negara lain juga menggelar pemilu, seperti Amerika Serikat (AS).
Sejumlah kandidat presiden AS juga telah berkumpul dalam sebuah forum untuk membahas kripto. Kandidat yang terlibat antara lain, kandidat Partai Republik Asa Hutchinson dan Vivek Ramaswamy, bersama dengan kandidat Partai Demokrat Dean Phillips, dalam acara langsung di New Hampshire pada 11 Desember lalu.
Forum tersebut membahas berbagai isu terkait aset kripto. Kandidat lain yang diundang termasuk mantan Presiden Donald Trump, kandidat independen Robert F. Kennedy Jr., dan Doug Burgum dari Partai Republik, Nikki Haley, Ron DeSantis, dan Chris Christie.
Dalam Negeri
Dari dalam negeri, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka berencana menyiapkan anak muda yang ahli dalam teknologi Artificial Intelligence (AI), ahli blockchain, ahli robotik, dan ahli kripto pada salah satu forum debat resmi. Hal ini dilakukan untuk menggenjot hilirisasi digital di Indonesia menyambut generasi emas Indonesia 2045 yang menurut Gibran dibutuhkan generasi emas yang memiliki talenta masa depan.
Pemilu di Indonesia baru saja diselenggarakan 14 Februari 2024. Hasil hitung cepat (quick count) menunjukkan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen, jauh meninggalkan paslon lain. Kondisi ini ditangkap sebagai sinyal pemilu hanya akan berlangsung satu putaran. Meski begitu, dampaknya pada pasar kripto disebut tipis, meski Gibran sempat menyinggung kripto.
"Jadi tidak ada dampak jangka pendek terhadap pasar crypto yang diakibatkan pemilu di Indonesia. Stabilitas politik di AS sebagai negara yang cukup penting bagi dunia keuangan dan investasi, tentu dapat membawa dampak tidak langsung ke pasar kripto," kata Fahmi kepada Liputan6.com, Minggu (18/2/2024).
Advertisement
Selanjutnya
Namun, melihat adanya persetujuan ETF Bitcoin spot di saat Garry Gensler memimpin SEC, Reku mensinyalir optimisme yang lebih baik terlepas dari partai politik atau presiden yang akan memenangkan pemilu nantinya.
Perkembangan berbagai naratif di kripto sendiri mulai dari Gamefi, Layer 2, hingga ERC 404 yang baru-baru ini juga banyak mencuri perhatian.
“Berkembangnya beragam narasi yang juga turut didorong oleh proyek-proyek baru dengan dukungan besar dari komunitas dan investor ritel, turut menggambarkan tingginya optimisme dan keberanian para pelaku pasar," ujar Fahmi. Di tengah optimisme ini, Reku terus menghimbau investor untuk tetap bijak, dengan memperhatikan berbagai aspek terhadap teknologi baru serta memantau sustainability dari product market fit yang ada.