Liputan6.com, Jakarta - Aipda I Ketut Wirawan, seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) dari Polsek Kayangan di Desa Salut, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berpatroli menyambangi masyarakat usai Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Wirawan menjelaskan, aksi patroli usai Pemilu 2024 itu dilakukan guna menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayahnya.
Advertisement
"Melalui patroli dialogis, mengajak warga binaannya untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara," ujar Wirawan melalui siaran pers diterima dari Divisi Humas Polri, Minggu (18/2/2024).
Saat berinteraksi dengan warga, Wirawan memberikan imbauan dan menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga kedamaian serta ketertiban pascaPemilu.
Ia menekankan pentingnya kerukunan dan solidaritas antarwarga, serta menghindari konflik yang dapat merugikan bersama.
Tidak hanya itu, Wirawan juga mengajak warga aktif melaporkan setiap kejadian atau situasi yang dapat mengganggu ketertiban kepada pihak berwajib.
"Tujuannya, agar terjadi tindakan preventif atau penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat," jelas Wirawan.
Menanggapi aksi anggotanya, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro menyambut baik inisiatif Bhabinkamtibmasnya dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di desa binaannya.
Dia menyebut, aksi tersebut adalah Cooling System pascaPemilu.2024.
“Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah masyarakat sangat penting untuk membangun kepercayaan dan kerjasama antara polisi dan warga dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama," kata Didik saat dikonfirmasi terpisah.
Diyakini Bisa Semakin Menyadari Pentingnya
Didik yakin, dengan adanya kegiatan sambang dialogis maka masyarakat khusuanya di Kabupaten Lombok Utara semakin menyadari pentingnya peran aktif dalam menjaga kedamaian dan ketertiban.
"Warga dapat menjaga harmoni antarsesama untuk kemajuan bersama," Didik menandasi.
Sebelumnya, pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Semarang terpantau berjalan damai dan kondusif. Tak ada kericuhan atau gesekan antar pendukung calon selama tahapan pungut dan hitung suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Terkait hal tersebut Polrestabes Semarang menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat serta Pemerintah Kota Semarang karena telah terlibat aktif dalam mewujudkan Pemilu Damai 2024.
Kasatbinmas Polrestabes Semarang, AKBP Juliana BR mengatakan peran serta masyarakat, pemerintah, serta tokoh-tokoh masyarakat sangat mempengaruhi pelaksanaan setiap tahapan pesta demokrasi di Kota Semarang agar berjalan lancar.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar dan sangat kondusif. Mewakili Polrestabes Semarang, saya mengucapkan terima kasih kepada warga Semarang yang telah bersama-sama mewujudkan kondusif dalam pesta demokrasi," ujar AKBP Juliana BR, Sabtu 17 Februari 2024.
Advertisement
Waspadai Berita Hoaks atau Provokatif
Sebelumnya, pihak kepolisian telah menyiagakan personel di setiap TPS guna memastikan pelaksanaan pungut dan hitung berjalan aman. Pascapencoblosan atau pemungutan suara Pemilu, Juliana meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita hoaks.
AKBP Juliana BR mengimbau masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan postingan-postingan di media sosial yang bernarasi provokatif.
"Hati-hati dengan berita hoax atau provokatif yang berusaha mengganggu ketentraman di Kota Semarang. Tetap waspada dan apabila ada hal-hal yang perlu dipertanyakan silahkan ikuti aplikasi Libas dan ada tombol darurat untuk meminta pertolongan dari kepolisian," imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mbak Ita sapaan akrabnya mengakui antusiasme masyarakat Kota Semarang sangat tinggi dalam keterlibatan dan membantu kelancaran pelaksanaan Pemilu.
Selain itu, banyak TPS di Kota Semarang yang didesain sangat unik. Dan ini ternyata mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
"Namun untuk hasilnya, tetap harus menunggu keputusan KPU," katanya.
Saat ini, pemilu sudah masuk tahap rekapitulasi hasil pemungutan suara di TPS. Proses perhitungan masih berjalan di tingkat PPK.