Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari ini markas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah (ST Pusat) yang diasuh oleh Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam dipastikan meriah. Rangkaian Harlah Sabilu Taubah telah dimulai sejak 16 Februari 2024 lalu.
Di tengah harlah, ada berita gembira. Istri Denny Caknan telah melahirkan. Dalam momen spesial itu, Gus Iqdam titip nama untuk disematkan ke anak Denny Caknan.
Baca Juga
Advertisement
Lantas, apa nama spesial yang diberikan Gus Iqdam untuk anak Denny Caknan?
Artikel mengenai Gus Iqdam titip nama untuk anak Denny Caknan ini menjadi yang terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (18/2/2024.
Artikel kedua terpopuler yakni menganai El Nino 2024, dan ulasan mengenai kemarau tiga tahun berturut-turut sebagai tanda kiamat.
Sementara, artikel ketiga yakni pesan Buya Yahya terkait dengan heboh dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Spesial, Harlah Sabilu Taubah Gus Iqdam Nitip Nama Cantik untuk Anak Denny Caknan
Dalam rentang waktu beberapa hari, mulai 16 Februari lalu dipastikan Markas Sabilu Taubah (ST) Pusat akan dipenuhi jemaah setiap hari.
Dalam rangkaian hari ulang tahun atau harlah Sabilu Taubah ini berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya artis papan atas asal Jawa Timur, Denny Caknan.
Ternyata sosok Denny bagi Sabilu Taubah dan Gus Iqdam adalah seorang yang spesial, ia diletakan sebagai pembuka dari seluruh rangkian acara harlah ST ke 5 tersebut.
Lebih spesial lagi, dalam Gus Iqdam sempat menitipkan satu kata untuk nama anak Denny Caknan. Sudah tahu kata yang digunakan sebagai nama dari anak Denny Caknan dari Gus Iqdam?
Dalam obrolannya Gus Iqdam dengan Denny Caknan, seperti diunggah akun TikTok @Jabbar ArumbanyGus Iqda awalnya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Denny, sang penyanyipun berharap tahun depan bisa ikut memeriahkan acara serupa.
Advertisement
2. El Nino 2024 dan Riwayat 3 Tahun Kemarau Sebagai Tanda Kiamat Makin Dekat
El Nino diperkirakan masih akan berlangsung setidaknya hingga April 2024, menurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Tahun 2023 ditetapkan sebagai tahun terpanas sepanjang masa, cuaca serupa diprediksi berlanjut pada 2024.
Setelah fenomena pendinginan La Nina berakhir pada awal tahun 2023, WMO menyatakan permulaan El Nino pada Juli 2023. "Dampak El Nino terhadap suhu global biasanya terjadi pada tahun setelah perkembangannya, dalam hal ini, pada 2024," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas, dikutip dari Euronews, Rabu, 10 Januari 2024, dikutip dari laman Lifestyle Liputan6.com, Sabtu (18/2/2024).
Rekor sebelumnya terjadi pada 2016 sebagai hasil dari fenomena El Nino yang kuat, serta dampak perubahan iklim. WMO menyatakan bahwa tidak ada dua peristiwa El Nino yang sama dan hal ini bukanlah satu-satunya faktor yang mendorong pola iklim global dan regional.
Ada sejumlah akibat akibat El Nino selain suhu panas. Di antaranya, musim kemarau lebih panjang. Kemudian ada kekeringan dan panas ekstrem.
Terlepas dari itu, kemarau merupakan salah satu tanda kiamat. Disebutkan Rasulullah SAW, kemarau akan terjadi tiga tahun berturut-turut sebelum kemunculan Dajjal.
3. Heboh Isu Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Ini Tanggapan Buya Yahya
Dugaan kecurangan pemilihan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 menjadi isu yang sedang hangat dibicarakan pasca-pemungutan suara 14 Februari 2024. Salah satu yang disorot adalah adanya perbedaan perolehan angka suara dari yang tertulis dalam formulir C dengan yang diunggah di Sirekap, sehingga ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan.
Belum lagi banyak video beredar di media sosial yang diduga pasangan calon tertentu melakukan kecurangan pada Pemilu 2024. Dugaan kecurangan ini memicu saling debat antarpendukung calon presiden dan wakil presiden. Lantas, bagaimana umat menyikapinya?
Ulama KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mengatakan, seandainya ada kecurangan pada Pemilu 2024 dengan merubah angka suara maka orang yang melakukannya telah berdusta. Biar pun ingin memenangkan orang yang paling baik dan jujur, tapi dengan cara yang salah tetap berdusta.
“Kalau dengan cara berdusta, Anda berbohong, berdusta merubah angka, berarti bukan karena Allah membelanya, ada sesuatu. Orang-orang seperti itu tidak akan bisa menjadi pembela pemimpin yang benar biar pun pemimpinnya benar,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Minggu (18/2/2024).
“Anggap saja calonnya dua, satu Firaun dan satu Musa. Ibaratnya dua, kan ada tiga ya. Kalau pun Anda membela Nabi Musa tapi dengan cara berbohong, Anda bukan karena Allah lagi sudah. Ingat, tujuan sebaik apapun jika diraih dengan cara tidak baik hasilnya tetap jelek,” tambah Buya Yahya.
Baca Juga
Top 3 Islami: Bolehkah Istri Gugat Cerai Suami yang Tak Mencukupi Nafkah Keluarga? Simak Penjelasan Buya Yahya
Top 3 Islami: Cara Mudah jadi Orang Sholeh Menurut Gus Baha, Waktu Pasti Terjadinya Kiamat Penjelasan UAH
Top 3 Islami: Kisah Ayahanda Takjub dengan Tanda Kewalian Gus Miek Kecil, Orang Miskin Lebih Hebat dari Orang Kaya Kata Gus Baha
Advertisement