4 Desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Ditetapkan Sebagai Desa Darurat Banjir

Masing-masind desa langganan banjir di Sidoarjo itu adalah Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir.

oleh Tim Regional diperbarui 19 Feb 2024, 10:00 WIB
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor saat meninjau rumah warga yang jadi korban angin puting beliung. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Sidoarjo - Sebanyak empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan sebagai desa tanggap darurat bencana banjir. Empat desa itu sudah menjadi langganan banjir di saat musim hujan.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor dalam keterangannya di Sidoarjo, Minggu (18/2/2024) mengatakan, terdapat empat desa di Kecamatan Tanggulangin yang sudah langganan banjir ketika musim hujan.

Masing-masind desa langganan banjir di Sidoarjo itu adalah Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir.

Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menjelaskan ketinggian banjir di empat desa tersebut rata-rata setinggi 30 centimeter dan sebagian sudah masuk ke rumah warga.

"Kondisi ini membuat sebagian warga Desa Kedubanteng mengungsi di Balai Desa Kedungbanteng dan Balai RT 08. Terdapat 25 warga yang mengungsi di balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan 38 warga lainnya mengungsi di balai RT 08," katanya.

Ia mengatakan, banjir di empat desa tersebut bukan hanya karena faktor cuaca tetapi juga karena faktor alam penurunan tanah di wilayah itu. Berbagai upaya meminimalisir genangan air sudah dilakukan mulai dari peninggian tanah sampai pembangunan rumah pompa air.

"Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa, ini yang mengkhawatirkan," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utama seperti kebutuhan air bersih sampai bantuan makanan.

"Kami mengerahkan seluruh kemampuan mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan serta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo akan terjun bersama menangani bencana tersebut. Baznas Sidoarjo juga dipastikan hadir untuk meringankan beban penderitaan warga. Kami gunakan anggaran belanja tidak terduga untuk menangani bencana ini," ucapnya.

 


Manfaatkan Pompa Air

 

Gus Muhdlor mengatakan penanganan genangan air di empat desa itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan pompa air yang ada serta meminta pompa-pompa air yang ada dapat dijalankan dengan maksimal.

"Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya," ucapnya.

Langkah lain yang dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo yakni penanggulan avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi. Sementara itu bantuan kepada pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras, kasur lipat sudah diserahkan.

"Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal. Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs. Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak," ujarnya.

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya