Penyelenggara Pemilu Apresiasi Peran Pemkot Semarang dalam Pesta Demokrasi 2024

Kelancaran sebelum hingga proses pemungutan suara, juga tergambar dengan tidak adanya pemungutan suara ulang (PSU) maupun susulan di Kota Semarang. Menurutnya, KPU Kota Semarang bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, dan Pemkot Semarang serta masyarakat benar-benar siap menyambut pesta lima tahunan ini.

oleh stella maris diperbarui 19 Feb 2024, 09:30 WIB
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat melaksanakan gak pilih pada Pemilu 2024/Humas Pemkot Semarang.

Liputan6.com, Semarang Keterlibatan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam mendukung penuh keseluruhan rangkaian pesta demokrasi Pemilu 2024, mendapat apresiasi dari penyelenggara pemilu. Koordinasi antara Pemkot Semarang beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terjalin positif, di setiap tahapan. 

Terlebih, dukungan itu terlihat dengan aktifnya Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memimpin pengamanan gudang logistik pemilu. Salah satunya, Wali Kota memastikan tempat penyimpanan logistik di tiap kecamatan, termasuk keperluan seluk-beluk Pemilu terjamin keamanannya dengan pemasangan kamera pengawas atau CCTV.

"Iya, kami apresiasi, kami juga koordinasi dengan Forkopimda. Alhamdulillah berjalan dengan baik," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Novi Maria Ulfah, Minggu (18/2).

Dia menyebut, perempuan yang disapa Mbak Ita tersebut juga terlihat aktif memperhatikan kesehatan para petugas penyelenggara pemilu di lapangan, mulai tingkatan tempat pemungutan suara (TPS) hingga tahapan rekapitulasi kecamatan. Hal itu juga terlihat sigap dan tanggapnya Dinas Kesehatan Kota Semarang yang mengerahkan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk memantau kesehatan para petugas di 16 kecamatan.

"Dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang, pertama bersurat permohonan tenaga medis, perlengkapan, dan sebagainya supaya stand-by, ya puskesmas, pelayanan ambulans," katanya.

Kelancaran sebelum hingga proses pemungutan suara, juga tergambar dengan tidak adanya pemungutan suara ulang (PSU) maupun susulan di Kota Semarang. Menurutnya, KPU Kota Semarang bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang, dan Pemkot Semarang serta masyarakat benar-benar siap menyambut pesta lima tahunan ini.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengaku dalam pelaksanaan pemilu belum ditemukan adanya permasalahan atau pelanggaran yang berujung pidana. 

"Memang sejauh ini belum ada temuan yang berarti, artinya belum sampai kemudian pelanggaran yang mengarah pada pidana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu melakukan tinjauan gudang-gudang logistik Pemilu di tiap kecamatan. Tinjauan di tempat logistik tersebut untuk memastikan terjamin keamanannya keperluan seluk-beluk Pemilu.

Tak hanya memastikan terhindar dari bencana, pihaknya menyatakan keamanan tempat dan lingkungan dari hal yang tidak diinginkan dengan pemasangan kamera pengawas atau CCTV. Wali Kota Semarang perempuan pertama itu mengatakan, persoalan kesehatan di tengah cuaca ekstrem juga menjadi fokus perhatian. 

Selain itu, pihaknya memastikan pelayanan kesehatan dilakukan secara berkala bagi para petugas yang melakukan penjagaan. Dinas Kesehatan Kota Semarang juga diminta memantau kesehatan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). 

Begitu pula para pengawas, saksi-saksi dan unsur dari TNI dan Polri. Kondisi tersebut akan dipantau secara berkala hingga proses pemungutan dan rekapitulasi penghitungan suara selesai pada tingkatan kota.

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya