Liputan6.com, Jakarta Sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar ekonomi global. Namun, untuk mewujudkan potensi itu, perlu adanya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh dan berkualitas.
Salah satu langkah strategis yang ditempuh oleh pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan adalah program pemagangan ke luar negeri. Pasalnya, dengan program tersebut, para peserta memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan di lingkungan internasional yang kompetitif.
Advertisement
Berkaitan dengan itu, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan, program pemagangan ke luar negeri merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi SDM.
"Indonesia akan menghadapi bonus demografi yang puncaknya terjadi pada tahun 2030 hingga 2035, di mana Indonesia akan didominasi oleh penduduk usia produktif (15-64 tahun), sementara dalam menghadapi bonus demografi dibutuhkan SDM-SDM yang berkompeten," ungkapnya.
"Kondisi tersebut harus direspons dengan baik, yang salah satunya dengan menyiapkan SDM yang kompeten. Jika kita menyiapkan dengan baik, bonus demografi akan mendatangkan manfaat yang besar, seperti perekonomian kita menjadi meningkat," jelas Ida.
Indonesia Emas 2045
Ida mengatakan bahwa keberhasilan dalam meraih bonus demografi menjadi jembatan dalam melangkah menuju Indonesia Emas tahun 2045. Ia menyebut, pada tahun tersebut Indonesia diharapkan bisa menjadi negara maju.
"Oleh karena itu, para peserta pemagangan agar memanfaatkan dengan sebaik-baiknya kesempatan mengikuti program pemagangan bidang perhotelan di Thailand," katanya.
"Kompetensi dan semangat kerja yang diperoleh selama di Thailand dapat diterapkan sepulangnya di Indonesia," imbuh Ida.
Dirinya pun mengingatkan, para peserta magang agar terus semangat dalam meningkatkan kompetensi dan menjaga nama baik Indonesia di mata masyarakat dunia.
(*)
Advertisement