Aktivis Lebanon Protes Kebijakan Penutupan Perbatasan Rafah

Aktivis Lebanon menutup jalan menuju kedutaan besar Mesir di Beirut sebagai bentuk protes pada 19 Februari 2024. Mereka memprotes atas kebijakan penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza. Mesir yang mengontrol perbatasan Rafah telah berulang kali memperingatkan agar tidak terjadi "pemindahan paksa" warga Palestina dari Gaza ke gurun Sinai.

oleh Helmi Fithriansyah diperbarui 19 Feb 2024, 17:05 WIB
Aktivis Lebanon Protes Kebijakan Penutupan Perbatasan Rafah
Aktivis Lebanon menutup jalan menuju kedutaan besar Mesir di Beirut sebagai bentuk protes pada 19 Februari 2024. Mereka memprotes atas kebijakan penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza. Mesir yang mengontrol perbatasan Rafah telah berulang kali memperingatkan agar tidak terjadi "pemindahan paksa" warga Palestina dari Gaza ke gurun Sinai.
Aktivis Lebanon menutup jalan menuju kedutaan besar Mesir di Beirut sebagai bentuk protes pada 19 Februari 2024. (ANWAR AMRO/AFP)
Pasukan keamanan Lebanon menutup jalan menuju kedutaan besar Mesir di Beirut dalam sebuah protes menentang penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, pada 19 Februari 2024. (ANWAR AMRO/AFP)
Aktivis melakukan protes atas penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza. (ANWAR AMRO/AFP)
Mesir yang mengontrol perbatasan Rafah telah berulang kali memperingatkan agar tidak terjadi "pemindahan paksa" warga Palestina dari Gaza ke gurun Sinai. (ANWAR AMRO/AFP)
Para aktivis memegang bendera Palestina raksasa dan menutup jalan menuju kedutaan besar Mesir di ibu kota Lebanon, Beirut, pada 19 Februari 2024. (ANWAR AMRO/AFP)
Aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza. (ANWAR AMRO/AFP)
Para aktivis Lebanon memblokir jalan menuju kedutaan besar Mesir di Beirut sebagai bentuk protes atas penutupan perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, pada 19 Februari 2024. (ANWAR AMRO/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya