Liputan6.com, Jakarta - Amy Qanita menyebut Raffi Ahmad bukanlah pribadi manja. Sebagai ibu, Amy merasa bersyukur melihat Raffi yang tumbuh menjadi pribadi dewasa, seiring bertambahnya usia.
Amy Qanita tak mempermasalahkan sebutan sultan yang dilekatkan kepada Raffi. Ia mengamini dan menganggap hal itu sebagai doa untuk putra sulungnya.
Advertisement
"Ya dibilang Sultan alhamdulillah, diaminin. Banyak yang manggil Sultan, Sultan, Sultan biar jadi doa aja," kata Amy di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).
"Kan kita mah berusaha aja cari rejeki yang barokah. Terus punya cucu udah termasuk rejeki ya. Intinya berusaha cari rejeki aja kita mah," sambung Amy.
Jujur dan Komitmen
Kejujuran dan komitmen pada pekerjaan menjadi nilai yang ditanamkan Amy ke Raffi. Apalagi, sejak kecil Raffi memiliki semangat kerja yang sangat tinggi.
"Ya yang penting jujur, komitmen sama pekerjaan. Kan Raffi dari kecil udah ada motivasi dan cita-cita kerja, ya udah saya ingatin buat komitmen di pekerjaan," ujarnya.
Advertisement
Ajarkan Bersikap Baik
Selain itu, Amy juga selalu mengajarkan Raffi untuk bersikap baik kepada semua orang. Meski memiliki perbedaan padangan, ia mengingatkan Raffi agar menyikapinya dengan bijak.
"Harus menyenangkan ke orang, baik yang tua maupun yang muda. Kalau ada sesuatu yang tidak berkenan siapapun itu, menyampaikannya yang enak. Jangan rese gitu-gitu," jelasnya.
Bukan Pribadi Yang Manja
Amy melanjutkan, pada dasarnya Raffi bukan pribadi yang manja. Meski begitu Raffi selalu ingat keluarga, walau hanya untuk sekadar berkeluh kesah tentang apa yang dialami kepada ibunya.
"Dia selalu inget keluarga, dalam hal tertentu dalam momen tertentu. Kadang kalau curhat dia WA mama, terus cerita kalau ada sesuatu," ucap Amy.
Advertisement