Liputan6.com, Banjarmasin - Kelotok atau klotok adalah perahu khas yang menjadi moda transportasi di Banjarmasin selain kendaraan bermotor. Kelotok menggunakan mesin berbahan bakar diesel atau solar, sehingga juga disebut sebagai perahu bermotor.
Saat berkunjung ke Kota Banjarmasin, wisatawan bisa mencoba aktivitas seru dengan mengarugi keindahan sungai di Banjarmasin dengan perahu ini. Mengutip dari indonesia.travel, biaya sewa per perahu sekitar Rp450.000 untuk perjalanan pulang pergi dari Kawasan Wisata Siring.
Namun, variasi harga yang ditawarkan disesuaikan dengan jarak yang ditempuh. Wisatawan bisa puas menyusuri beberapa keindahan di Banjarmasin selama sekitar satu jam.
Baca Juga
Advertisement
Wisatawan juga bisa menyewa perahu klotok dengan tarif per orang. Namun, klotok baru akan berangkat jika penumpang sudah mencapai kuota minimal 15 orang.
Selain Pasar Terapung Lok Baintan di kawasan Sungai Martapura, berikut beberapa destinasi wisata lain yang bisa dikunjungi dengan menaiki perahu klotok:
1. Pulau Bakut
Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Bakut adalah salah satu kawasan konservasi di Kalimantan Selatan yang bisa dikunjungi dengan menaiki perahu klotok. Kawasan ini menjadi habitat bekantan dengan tipe ekosistem hutan mangrove.
Memiliki luas 15,58 hektare, kawasan ini berada di Sungai Barito, tepatnya di bawah Jembatan Barito yang menghubungkan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sejak 2012, kawasan ini telah ditetapkan sebagai site monitoring spesies prioritas yang terancam punah di Kalimantan Selatan.
2. Desa Wisata Muara Kanoco Barito Kuala
Destinasi lain yang bisa dikunjungi dengan menaiki perahu klotok adalah Desa Wisata Muara Kanoco Barito Kuala. Desa wisata ini bisa dicapai kurang dari setengah jam dari Kawasan Wisata Jembatan Barito.
Wisatawan bisa menikmati suasana di Taman Buah Lokal Mekar Lestari, Taman Mangrove Rambai, dan Pulau Curiak yang berada di desa ini. Selain itu, wisatawan juga bisa berkunjung ke pasar terapung yang khusus menjual ikan-ikan sungai hasil tangkapan yang masih segar, seperti ikan lais, ikan patin, ikan haruan, ikan pepuyu, ikan seluang, hingga udang.
3. Kampung Biru dan Kampung Hijau
Tak jauh dari persimpangan menuju Sungai Barito terdapat Kampung Biru dan Kampung Hijau. Kawasan ini sebenarnya masih berada di dalam kawasan Sungai Martapura, yakni di tepi Sungai Martapura di seberang Makam Surgi Mufti.
Saat berkunjung ke sini, wisatawan bisa melihat suasana permukiman khas Banjarmasin lebih dekat. Sesuai namanya, rumah-rumah warga di kawasan ini dicat menggunakan warna biru dan hijau.
Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati makanan khas Banjarmasin di sini, mulai dari pundut, buras, hingga aneka olahan ikan sungai. Destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan akhir di Banjarmasin yang bisa dikunjungi dengan menggunakan perahu klotok, sebelum pulang ke kota asal.
Penulis: Resla