Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Ekonomi Universitas Pelita Harapan (UPH) Tanggor Sihombing mengapresiasi Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang dinilai telah berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Diketahui, selama kepemimpinan Dico, angka kemiskinan di Kabupaten Kendal menurun dari yang sebelumnya 7 persen, menjadi 5 persen hingga saat ini 2,5 persen. Tanggor menilai, prestasi tersebut perlu diapresiasi untuk diperluas ke tingkat ke Provinsi Jawa Tengah.
Advertisement
"Terobosan Pemkab Kendal yang berhasil menekan kemiskinan patut diapresiasi dan dapat merupakan miniatur untuk model ke tingkat provinsi atau lebih tinggi," ujar Tanggor melalui keterangan tertulis, Senin (19/2/2024).
Menurut dia, langkah Bupati Kendal Dico Ganinduto untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Kendal dengan menggandeng industri, merupakan langkah yang strategis.
"Kemitraan dengan industri dalam mengurangi besaran pengangguran adalah sangat strategis. Karena akan menjembatani supply dan demand angkatan kerja," kata Tanggor.
Termasuk, lanjut dia, penggunaan teknologi dalam proses rekrutmen juga sangat penting dan mengurangi tingkat kecurangan, cepat, akurat, infomatif dan fair.
"Karena dapat menjunjung tinggi transparansi. Generasi muda seperti Bupati Kendal yang masih berusia 33 tahun, hampir dipastikan akan lebih lincah, responsif dalam penggunaan teknologi yang sangat masif saat ini," jelas Tanggor.
Hasil Kolaborasi
Sebelumnya, Bupati Kendal Dico Ganinduto mengatakan bahwa penurunan angka kemiskinan tersebut bisa dipertahankan dengan kolaborasi bersama seluruh pihak termasuk Pemerintah Pusat.
"Alhamdulillah di Kabupaten Kendal sudah semakin baik. Harapannya kita di tahun ini, kita bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi nol," kata Dico dalam keterangannya.
"Jadi kalau bisa kita pertahankan, tentunya dengan kolaborasi seluruh pihak bersama-sama, maka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kendal bisa kita berantas," sambung dia.
Sementara itu, terkait dengan relasi kerja dengan industri, Dico menyebut itu merupakan inovasi bertujuan untuk percepatan penanganan pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Kendal.
"Adapun teknisnya yaitu para pencari kerja melamar lewat aplikasi Kendal Karier, kemudian diseleksi dan yang lulus langsung mengikuti pelatihan," ucap dia.
"Jadi, para calon tenaga kerja itu langsung diseleksi oleh tim dari perusahaan dan Disperinaker. Lalu, yang lulus seleksi langsung diberi pelatihan di perusahaan yang sudah MoU agar mereka siap memasuki dunia kerja," tandas Dico.
Advertisement
