Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi lagi pada Selasa (20/2/2024), pukul 08.46 WIB. Laporan Magma ESDM menyebutkan, tinggi kolom erupsi Gunung Semeru kali ini teramati mencapau 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang beraktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Status Siaga Level III
Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selalu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Selama 2024, Gunung Semeru tercatat sudah meletus sebanyak 57 kali. Hingga kini Gunung Semeru masih berstatus Siaga (Level III).
Advertisement