Wanita di Australia Tinggal Bersama Kerangka Tulang Saudaranya Selama 5 Tahun

Tidak diketahui mengapa wanita tersebut memilih tinggal bersama kerangka saudaranya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 20 Feb 2024, 21:31 WIB
Ilustrasi tengkorak manusia. (Chelms Varthoumlien/Unsplash)

Liputan6.com, Melbourne - Seorang pensiunan di Australia diketahui tinggal bersama dengan jenazah saudara laki-lakinya selama lima tahun belakangan.

Dilansir Mirror, Selasa (20/2/2024), wanita berusia 70 tahun yang tinggal di wilayah Newtown, Melbourne, itu dikatakan tidur di sebelah "kerangka" di rumah miliknya.

Polisi pertama kali mendapat temuan tersebut setelah mereka menangkap wanita itu atas insiden lainnya pada 29 Desember 2022. Ketika itu, polisi menemukan rumahnya yang dipenuhi sampah dan tikus yang berkeliaran.

Pria yang meninggal itu dikabarkan terakhir kali terlihat masih hidup oleh warga setempat adalah pada tahun 2018.

Tak ada yang mengetahui pasti sejak kapan kerangka tubuh itu berada di dalam rumah tersebut, namun wanita itu diyakini telah hidup dan tidur bersama dengannya selama sekitar lima tahun. Sementara itu, belum diketahui juga motif wanita tersebut menyimpan jenazah saudaranya. 

Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka telah mencoba melaporkan pengaduan ke sejumlah lembaga pemerintah selama bertahun-tahun. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil sedikit pun.

Warga setempat, Nicole Stratton, mengatakan bahwa itu merupakan hal yang mengerikan.

"Bagaimana bisa seseorang hidup dengan mayat di sebelahnya selama lima tahun dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya? Kami telah tinggal di sebelah rumah yang mengerikan," ujar dia.

Menurut Stratton, bau sampah di dalam rumahnya digunakan untuk menyembunyikan bau mayat tersebut.

"Baunya selalu ada, tapi kami kira itu tumpukan sampah," jelasnya.


Penyebab Kematian Masih Diselidiki

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)

Departemen Keluarga, Keadilan dan Perumahan (DFFH) di wilayah tersebut mengatakan bahwa sejumlah kegiatan pemeriksaan telah dilakukan di wilayah tersebut sebelumnya.

"Beberapa pemeriksaan kesejahteraan telah dilakukan di properti tersebut sejak tahun 2021 karena meningkatnya kekhawatiran mengenai kurangnya kontak, kurangnya akses, dan kondisi properti yang buruk," kata juru bicara DFFH.

"Ini adalah kejadian yang tragis. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman pria tersebut," lanjut dia.

Wanita tersebut dibebaskan tanpa dakwaan setelah kematian pria itu. Namun, petugas masih menyelidiki penyebab kematiannya.


Banyak Kisah Serupa

Ilustrasi Meninggal Dunia (Image by Rob van der Meijden from Pixabay)

Rupanyaisah itu bukan satu-satunya. Karena berbagai alasan, ada segelintir orang dari seluruh dunia yang pernah tinggal bersama mayat. Ada yang karena tidak mau berpisah, ada yang karena alasan finansial.

Pada 2014, seorang pria Claudio Alferi (58) ditemukan meninggal di kursi apartemennya di Buenos Aires, Argentina. Di sampingnya ada mayat mengering yang kemudian dikenali sebagai ibunya, Margarita Aimer de Alferi. Wanita itu terakhir kali terlihat masih hidup pada saat berusia 90 tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah kisah serupa di seluruh dunia:

1. Mengasuh Jasad Anak Selama 18 Tahun

Joni Bakaradze yang tinggal di Desa Bashi, Georgia, meninggal pada 1995 ketika berusia 22 tahun. Saat meninggal, ia memiliki seorang putra yang berusia 2 tahun.

Keluarganya memutuskan untuk tidak menguburkan pria itu dan mengawetkan jasadnya agar putranya mengetahui sosok ayahnya.

Ibu Joni merawat jasad putranya, misalnya dengan melumuri cairan pengawet dan perban ramuan campuran vodka.

Selengkapnya di sini...

Infografis Ragam Tanggapan 84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya