Isu Reshuffle Kabinet Makin Santer, Menko Airlangga: Ya Tunggu Hari, Biasanya Hari Apa?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara soal santernya isu reshuffle atau perombakan kabinet di pemerintahan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Feb 2024, 12:20 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, buka suara soal santernya isu reshuffle atau perombakan kabinet di pemerintahan Jokowi dalam beberapa waktu terakhir.

Airlangga meminta masyarakat bersabar untuk menunggu informasi resmi terkait reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi. Bahkan, dia meminta masyarakat untuk mengingat hari tertentu yang menjadi kebiasaan Presiden Jokowi mengumumkan perombakan kabinet

"Ya tunggu hari lah (reshuffle), biasanya hari apa kan?," singkat Airlangga kepada awak media di St Regis Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah kabar adanya menteri mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Isu tersebut sebelumnya disampaikan pengacara Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya @hotmanparisofficial.

"Tidak ada," kata Pratikno kepada wartawan, Jumat (16/2/2024).

Dia juga membantah Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Pratikno menegaskan hingga kini tidak ada rencana menteri akan diganti.

"Tidak ada menteri yang akan diganti," jelasnya.

Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kebiasaan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada Rabu Pon 1 Februari 2023 tengah mencuat. Dia sendiri mengungkapkan kegiatan apa yang dirinya lakukan pada esok hari.

Jokowi mengatakan, dirinya berada di Jakarta pada pagi sampai siang hari. Sorenya, dia bertolak ke Bali.

"Besok sore saya ke Bali, pagi siang masih di Jakarta dan besok itu Rabu Pon. Kamis nya, Kamis Wage kalau enggak salah," katanya di kawasan Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (31/1).

Dia tidak membeberkan apakah reshuffle akan dilakukan besok. Jokowi hanya membenarkan ada agenda pagi dan siang hari.

"Ya ada agenda besok, pagi-siang," katanya.

Adapun, isu reshuffle kabinet Jokowi ramai dibicarakan setelah pengacara kondang Hotman Paris mengunggah sebuah video dalam akun Instagram-nya. Hotman mempertanyakan bahwa akan ada menteri yang selama ini mendukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud, mundur dari kabinet.

 

 


Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Muncul Lagi, Menko Airlangga Kasih Bocoran

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait kabar reshuffle kabinet atau perombakan kabinet yang kembali akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Airlangga menyebut, persoalan reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Kalau itu (prerogatif) pak presiden," kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).Airlangga mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan khusus terkait rencana reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi bersama para menteri. Termasuk dirinya.

"Nggak ada, tidak ada," ucapnya.

Terkait pertemuannya dengan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan di Kemenko Perekonomian pada sore ini. Menko Airlangga menyebut, pertemuan untuk membahas terkait persoalan yang terjadi pada komoditas beras termasuk sembako jelang Idulfitri 2024.

"Kita bahas sembako, makanya penting ini (beras) betul-betul harus di kendalikan," pungkasnya meninggalkan awak media.

 


Istana Ungkap Isi Pembicaraan Jokowi dan Surya Paloh

Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana (Setpres/Biro Pers)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam (18/2/2024). Menurut Koordinator Staf Khusus Kepresidenan Arie Dwipayana, Jokowi dan Surya Paloh bertemu dalam agenda silaturahmi kebangsaan.

"Silaturahmi membicarakan agenda agenda kebangsaan," kata Arie saat dikonfirmasi wartawan.

Selain itu, lanjut Arie, keduanya juga membicarakan tentang berbagai hal soal tantangan global, termasuk terkait dinamika politik dan pemilu 2024.

"Ada juga soal tantangan global, termasuk yang terkait dinamika politik dan pemilu," kata Arie.

Menurut Arie, apa yang terjadi malam hari ini adalah bukti ucapan Jokowi soal pentingnya bertemu dengan tokoh bangsa. Tujuannya demi bangsa dan negara.

"Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu yang lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa, dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara," ucap Arie.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh diyakini sudah meninggalkan Istana Merdeka Jakarta, Minggu malam (18/2/2024).

Berdasarkan informasi yang diterima, Surya meninggalkan Istana sekira pukul 20.02 WIB setelah bertemu selama kurang lebih satu jam sejak kedatangan pukul 18.45 WIB.

Dari pantauan visual, Surya menggunakan mobil Lexus hitam melalui pintu Bali. Sayangnya, awak media dilarang lebih masuk mendekati pintu Bali karena aturan protokoler Istana Kepresidenan Jakarta.

Momen awak media menunggu Surya Paloh serupa dengan kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa hari lalu.

Wartawan meliput tidak mendapat akses penuh untuk menangkap momen visual ataupun pernyataan yang bersangkutan saat kedatangan dan kepulangan.


NasDem Sebut Surya Paloh Dipanggil Jokowi, bukan Menghadap

jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sarapan di Istana Merdeka (Setpres/Biro Pers)

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya sudah dibenarkan oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni.

"Benar sekali," kata Sahroni saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/2/2024).

"Dipanggil Pak Presiden ya, bukan menghadap," tegasnya.

Sahroni lalu ditanya apakah pertemuan itu sebagai ajakan agar Partai NasDem beralih mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran. Sahroni menjawab hanya silaturahmi biasa.

"Silaturahmi biasa aja sepertinya," ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya