Kim Jong Un Dihadiahi Mobil Mewah Buatan Rusia dari Vladimir Putin

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dihadiahi sebuah mobil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bentuk apresiasi atas hubungan baik keduanya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 20 Feb 2024, 13:03 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya saling bertemu di pusat antariksa Rusia Kosmodrom Vostochny (AFP).

Liputan6.com, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dihadiahi sebuah mobil oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bentuk apresiasi atas hubungan baik keduanya.

Mobil buatan Rusia -- merek dan model tidak dijelaskan -- diserahkan kepada para pembantu utama Kim, termasuk saudara perempuannya Kim Yo Jong pada tanggal 18 Februari 2024, dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (20/2/2024).

Mobil ini akan dipakai untuk penggunaan pribadi Kim Jong Un, kata media pemerintah KCNA.

:Kim Yo Jong menyampaikan rasa terima kasih Kim Jong Un kepada Putin dengan mengatakan bahwa hadiah tersebut sebagai bentuk yang jelas dari hubungan pribadi antara para pemimpin DPRK dan Rusia," kata KCNA.

Pemberian hadiah dari Putin dianggap melanggar sanksi yang sebelumnya dijatuhkan oleh PBB ke Korut.

Dalam sebuah keputusan PBB, melarang pasokan semua kendaraan transportasi ke Korea Utara.

Kim diyakini memiliki banyak koleksi mobil kelas atas dan terlihat bepergian dengan mobil mewah termasuk Mercedes-Maybach S600, Rolls-Royce Phantom, dan Lexus LX 570.

Selama kunjungannya ke Rusia pada September 2023, Kim mengagumi limusin kepresidenan milik Putin dan diundang oleh pemimpin Rusia tersebut untuk duduk di kursi belakang.

 


Putin dan Kim Jong Un Terisolasi dari Dunia Internasional

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Vladivostok, Kamis 25 April 2019 (Yuri Kadobnov / AFP PHOTO)

Putin dan Kim, keduanya semakin terisolasi di dunia internasional usai menjalin hubungan yang lebih erat sejak Moskow melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Pada Oktober 2023, Kim mendoakan kemenangan Putin atas Ukraina, disebutkan dalam sebuah surat yang menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral kedua negara.

Amerika Serikat dan sekutunya Korea Selatan telah menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kerja sama militer antara Moskow dan Pyongyang.

Badan mata-mata Korea Selatan mengatakan pada November 2023 bahwa Rusia kemungkinan membantu keberhasilan peluncuran satelit mata-mata Korea Utara.


Kim Jong Un ke Putin: Yakin Kita Bersama Melawan Imperialisme

Pertemuan kedua pemimpin tersebut terlihat sangat akrab pada Rabu, 13 September 2023 terlihat sangat akrab. (Vladimir Smirnov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Kim Jong Un yakin bahwa Korea Utara dan Rusia akan tetap sejalan dalam perjuangan melawan imperialisme.

"Saya yakin kita akan tetap bersama dalam perjuangan melawan imperialisme," kata Kim Jong Un dalam pertemuannya bersama Vladimir Putin di pusat antariksa Rusia Kosmodrom Vostochny, Rabu (13/9/2023).

Dalam pernyataannya, Kim Jong Un juga mengatakan: "Saya sangat bersyukur Anda menaruh perhatian besar pada kunjungan kami ke Rusia."

Pembicaraan secara resmi kedua negara telah dimulai. Kim dan Putin sudah bertemu serta delegasi yang menyertainya, lapor media Rusia RIA.

Saat para pemimpin berjalan di sekitar pusat pertemuan, Putin menegaskan bahwa mereka akan membahas “semua masalah”.

Dia juga menegaskan bahwa keduanya akan mendiskusikan teknologi satelit dan itulah sebabnya mereka berada di pangkalan luar angkasa ini.

Kim Jong Un mengatakan bahwa lawatannya ke Rusia menggambarkan pentingnya hubungan strategis antara Korea Utara dan Rusia. Demikian disampaikan kantor berita Korea Utara, KCNA.

Pernyataan tersebut dibuat bertepatan dengan ketibaan Kim Jong Un di Stasiun Khasan di Wilayah Timur Jauh di mana dia disambut oleh sejumlah pejabat Rusia termasuk Menteri Sumber Daya Alam Alexander Kozlov dan Gubernur Regional Oleg Kozhemyako.

Infografis Misteri Senjata Biologis Korea Utara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya