Liputan6.com, Jakarta - Kalau sekarang sudah banyak yang meminta jodoh kepada Gus Iqdam, ini sering sekali terungkap dan viral di platform media sosial.
Tak jarang para pasukan janda alias 'single parent' ini minta jodoh atau tepatnya dicarikan jodoh oleh suami Ning Nila ini. Hampir di setiap pengajian ada saja yang minta didoalkan dan sekaligus dicarikan.
Ternyata, beredar video singkat di TikTok, unggahan @ngangsu kaweruh pengakuan Gus Iqdam yang ternyata justru gagal menjodohkan temannya laki-laki dengan teman lainnya yang perempuan alim.
Hayo, masih mau minta dicarikan jodoh oleh Gus Iqdam?
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Banyak yang Minta Jodoh pada Kiai
Seperti diketahui, mengajukan bantuan kepada kiai dalam mencari jodoh adalah keputusan yang sering diambil oleh individu yang menghargai pandangan spiritual. Banyak sekali dilakukan oleh masyarakat di sekitar kita.
Kiai, sebagai tokoh agama yang dihormati, dianggap memiliki wawasan mendalam terhadap nilai-nilai keagamaan. Langkah pertama yang dapat diambil adalah dengan konsultasi langsung, menyampaikan dengan jujur mengenai harapan, nilai-nilai, dan kriteria yang diinginkan dalam pasangan hidup. Kiai dapat memberikan nasihat dan panduan berdasarkan pemahaman mereka terhadap nilai-nilai agama.
Selain itu, aktifitas keagamaan yang dipimpin oleh kiai juga dapat menjadi wadah untuk membangun jaringan sosial dan berinteraksi dengan individu yang sejalan dengan nilai-nilai spiritual. Pada saat yang sama, penting untuk tetap berdoa dan berusaha.
Meskipun meminta bantuan kiai, doa merupakan cara untuk memohon petunjuk dan keberkahan dari Tuhan, sementara usaha adalah langkah nyata dalam perjalanan mencari jodoh. Proses ini juga mengajarkan untuk terbuka terhadap kemungkinan bertemu dengan seseorang yang sesuai dalam konteks sehari-hari atau melalui jaringan sosial yang ada.
Dalam mencari jodoh dengan bantuan kiai, penting untuk tetap terbuka terhadap proses alami dan bersedia menerima nasihat dengan hati yang lapang. Meskipun kiai dapat memberikan panduan spiritual, pada akhirnya individu tersebut memiliki peran aktif dalam menjalani perjalanan mencari pasangan hidup.
Diskusi yang terbuka dan mendalam dengan kiai atau tokoh agama yang dipercayai dapat menjadi landasan yang kokoh untuk mengambil langkah-langkah yang bijaksana dalam merencanakan kehidupan berpasangan.
Advertisement
Sumpah Kocak Alasan Gagalnya Perjodohan
Kembali kepada gagalnya Gus Iqdam menjodohkan temannya, dalam sebuah pengajian di Markats ST Pusat Gus Iqdam berkisah, ternyata pernah gagal menjodohkan, dan alasannya cukup kocak.
"Aku tau kok jodohke uwong ngoten niku. moro konco kulo, kulo kaget lah bocahe meh tak cetukno konco kulo pacakane ko ngene," ujar Gus Iqdam.
Ia mengaku pernah mau menjodohkan teman lelakinya untuk dijodohkan dengan temannya pula, namun ia kaget jika dandannya seperti itu yang laki-laki, jauh dari ekspetasi Gus Iqdam.
"Gene e gus aku ki yo koyo ngene iki gus," ujar Gus Iqdam menirukan temannya yang laki-laki saat ditegur Gus Iqdam soal penampilannya.
"Adus sik, tak silihi klambi," kata Gus Iqdam yang meminta temannya untuk mandi dan akan dipinjami bajunya. Jawaban temannya tetap ngeyel dan seadanya bahkan keringatnya pun bau kecut.
Padahal perempuan yang dipertemukan oleh Gus Iqdam perempuan cantik, bahkan membuat laki-laki teman Gus Iqdam sampai kaget dan terpana.
Lalu teman perempuan Gus Iqdam berbisik kepada Gus Iqdam, "Gus koncone kok kecut," ujarnya.
Alhasil ta'aruf yang dikomandani Gus Iqdam pun gagal. Alih alih merasa gak bersalah, teman Gus Iqdam bertanya, salahnya apa kok sampai perempuannya tidak mau dengan dirinya. "Ngopo Gus kok gak gelem karo aku," tanya temannya kepada Gus Iqdam yang ditirukan Gus Iqdam.
"Kowe nyekopros tur kecut," kata Gus Iqdam jujur, yang artinya jorok dan bau kecut.
Akhirnya kisah tersebut kandas, Gus Iqdam memberikan pesan jika mau cari jodoh, jadilah pria yang bersih, tidak dandan apa adanya, menurut Gus Iqdam perempuan tidak mau dengan pria yang sok apa adanya seperti itu.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul