Liputan6.com, Jakarta - Sosok Gus Iqdam, pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, Blitar dikenal sebagai dai yang rapi di setiap suasana. Tampak rambut yang tertata tertutup peci hitam.
Ternyata ada bukti betapa Gus Iqdam mencintai kerapian. Berikut Liputan6.com rangkum beberapa kegiatan Gus Iqdam potong rambut, memotong rambut, hingga mencukur jemaah umrah di Makkah saat tahalul.
Gus Iqdam tampak lihai memainkan gunting. Alhasil, jika Gus Iqdam ganti profesi jadi tukang pangkas rambut, barbershop se-Blitar bakal gulung tikar.
Rasa memiliki rambut yang rapi bisa menciptakan perasaan keteraturan, percaya diri, dan kesan kebersihan. Ketika rambut terawat dan rapi, banyak orang merasa lebih baik tentang penampilan mereka secara keseluruhan.
Baca Juga
Advertisement
Rambut yang rapi dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan kesan yang positif terhadap diri sendiri. Selain itu, memiliki rambut yang terawat juga dapat memberikan kenyamanan fisik, karena rambut yang diatur dengan baik dapat terasa lebih ringan dan mudah diatur.
Selain aspek estetika, ada juga perasaan nyaman dan puas yang bisa dirasakan ketika seseorang menjaga kebersihan dan kesehatan rambutnya usai potong rambut.
Rambut yang bersih dan terawat juga dapat memberikan rasa kesejahteraan, karena kondisi rambut yang baik seringkali mencerminkan perhatian terhadap aspek kesehatan dan kebersihan secara keseluruhan.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
1. Begini Gaya Potong Rambut Gus Iqdam, Pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah. (TikTok)
Advertisement
2. Makin Rapi Saja Gus....
3. Kepada Anaknya Gus Iqdam pun Menerapkan Kerapihan
Advertisement
4. Pemabuk Juga Dipotong Rambutnya Sama Gus Iqdam
5. Potong Rambut Jemaah Umrah, Setelah Potong Kasih Hasil Potongannya
Advertisement
6. Potong Rambut saat Umrah
Bagi sebagian orang, potong rambut juga bisa menjadi cara untuk merayakan perubahan dalam kehidupan atau mengungkapkan kepribadian melalui gaya rambut baru. Hal ini dapat memberikan perasaan segar dan memulai sesuatu yang baru.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul