Liputan6.com, Jakarta Provinsi Kalimantan Timur berhasil menorehkan catatan positif selama 2023 lalu. Pasalnya, realisasi investasi di Benua Etam tersebut melampaui target hingga 111,47%.
Berkaitan dengan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur, Puguh Harjanto mengungkapkan bahwa target realisasi investasi tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp64,5 triliun. Ia menyebut, realisasi pencapaian dari bulan Januari hingga Desember 2023 mencapai Rp71,89 triliun.
Advertisement
"Capaian tinggi itu berhasil diungkit pada triwulan IV Oktober-Desember 2023 yang mencatatkan realisasi investasi mencapai angka Rp22,14 triliun atau sebesar 34,34%," ungkapnya.
“Tentu ini hal positif, rekor capaian investasi tertinggi di Kaltim. Dari tahun lalu kita juga tinggi, tapi tahun 2023 naik lagi,” jelas Puguh.
Dirinya menjelaskan bahwa angka realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp71,89 triliun itu terbagi ke dalam realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp52,17 triliun atau 72,57% dari total realisasi investasi dengan 15.490 proyek.
"Dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp19,72 triliun atau 27,43% dari total realisasi investasi dengan 1.991 proyek," jelas Puguh.
Ia membeberkan, total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 37.022 orang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 36.977 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 45 orang.
"Sementara total tenaga kerja yang terserap untuk PMA sebanyak 13.764 orang serta terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 13.330 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 434 orang," beber Puguh.
Realisasi Investasi PMDN 2023
Puguh menyebut, jika dilihat berdasarkan sektor usaha, realisasi investasi PMDN tahun 2023 didominasi oleh subsektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi, subsektor pertambangan, serta subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.
"Secara keseluruhan terdapat sekitar 22 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMDN pada tahun 2023," sebutnya.
Puguh juga mengungkapkan, untuk realisasi PMA tahun 2023, subsektor pertambangan, tanaman pangan perkebunan dan peternakan, serta subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan mendominasi PMA 2023.
"Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai realisasi investasi PMA pada tahun 2023," ungkapnya.
"Di level nasional, realisasi investasi PMDN kita menempati urutan ke-4, setelah Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Sedangkan untuk PMA, kita berada di urutan ke-10 secara nasional,” jelas Puguh.
(*)
Baca Juga
Advertisement