Teknologi Peremajaan Kulit Korea dengan Skincare Ionic Pertama di Dunia, Klaim Jaga Skin Barrier Luar hingga Terdalam

Xtracare dengan rangkaian produk skincare pertama dari Interbat Aesthetic yang teruji klinis dengan teknologi Korea, diklaim mampu memperbaiki skin barrier dan mengembalikan fungsi kulit yang rusak.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 21 Feb 2024, 16:00 WIB
Saat press conference Interbat Aesthetic untuk produk Ionic Skincare. (Dok: Liputan6.com/dyah)

Liputan6.com, Jakarta - Polusi dan perubahan iklim bagi kesehatan manusia kini berdampak semakin nyata. Pada 2023 lalu bahkan sempat terjadi lonjakan infeksi saluran pernapasan di Jakarta yang tak hanya berdampak pada kesehatan paru-paru, tapi juga kualitas kulit sebagai organ terbesar dan pelindung terluar tubuh manusia.

Menurut para pakar biologi molekuler dalam International Journal of Molecular Sciences, perubahan iklim bisa merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit yang menjadi pertahanan pertama tubuh sehingga meningkatkan resiko iritasi dan infeksi kulit. Hal ini diperkuat dengan temuan para ahli dermatologi dalam British Journal of Dermatology bahwa paparan polusi di kota-kota besar mempercepat kerusakan skin barrier.

Namun di balik itu, dokter spesialis kulit, dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK FINSDV, FAADV, mengatakan bahwa masyarakat awam pun juga semakin sadar, polusi dan perubahan iklim dapat mempengaruhi kecantikan dan penampilan. Kesadaran ini juga berdampak positif dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap perawatan kulit atau skincare.

"Tapi hal ini harus diimbangi dengan pemahaman bahwa kecantikan dan penampilan itu berawal dari kulit yang sehat," Kata dr. Akbar, saat press conference Interbat Aesthetic untuk produk dengan Ionic Skincare System di Jakarta, 20 Februari 2024.  

Sementara itu, sambung dr. Akbar, minat orang Indonesia terhadap skincare berbasis teknologi asal Korea Selatan sedang naik daun. Ia pun mengedukasi pasiennya agar bisa memilih produk yang bisa memperbaiki kondisi kulit, bukan hanya terbatas di skin barrier atas saja. 

 


Inovasi Ion Balancing Minerals, Teknologi dari Korea

Ilustrasi Melembapkan Kulit Wajah Credit: unsplash.com/Marine

dr. Akbar menyebut, ada satu inovasi teknologi Korea yang menurutnya mampu menjawab kebutuhan tersebut adalah Ion Balancing Minerals. "Ini terobosan baru yang sangat penting, karena sebenarnya, skin barrier di kulit manusia itu bisa melakukan self-healing atau memulihkan dirinya sendiri ketika diberi perlakuan yang tepat," katanya.

Ion Balancing Minerals merupakan teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium dan magnesium dalam formulasi skincare yang stabil. Ion sendiri adalah molekul bermuatan listrik yang terdapat di alam termasuk sel tubuh kita.

Ketidakseimbangan ion dalam sel tubuh dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti meningkatnya radikal bebas hingga peradangan. Dengan kadar ion yang seimbang, kalsium dan magnesium akan membantu sel kulit untuk melakukan self-healing dan memperkuat skin barrier, mengunci kelembaban, dan melindungi kulit dari bakteri penyebab infeksi dan jerawat.

"Saat dikombinasikan dengan Intercellular Lamellar Emulsion–formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik dan menyerupai struktur kulit manusia, sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak ataupun mengalami penuaan," jelas Akbar.


6 Tahun Meriset Teknologinya

Berikut adalah tips untuk menerapkan skincare minimalism. (Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjawab kebutuhan atas skincare yang tidak hanya merawat tapi juga mengembalikan kesehatan kulit, Interbat Aesthetic pun meluncurkan rangkaian produk pertamanya di bawah brand Xtracare sebagai Ionic Skincare System pertama di dunia. Skincare ini memadukan teknologi Ion Balancing Minerals dengan Intercellular Lamellar Emulsion.

Di kesempatan yang sama, Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat mengatakan rangkaian skicare tersebut telah melewati penelitian selama enam tahun dengan menggandengan perusahaan Korea. "Hal pertama yang kami lakukan adalah meriset teknologinya dulu, penetrasinya ke kulit dan lalu pengujian berseri dari in vitro ke manusia," jelasnya. 

Hasilnya, lewat teknologi tersebut akan membantu proses regenerasi kulit, melembabkan hingga meningkatkan produksi kolagen. "Hasilnya produk teruji klinis tidak hanya memperbaiki skin barrier luar tapi juga lapisan terdalam," kata Derrick yang menyebut inspirasi dua bahan utamanya yaitu kalsium dan magnesium dari thermal spring water

Dengan inovasi tersebut yang diklaim pertama di dunia, pihaknya percaya bahwa Xtracare dengan rangkaian produk skincare pertama dari Interbat Aesthetic yang sudah teruji klinis mampu memperbaiki skin barrier dan mengembalikan fungsi kulit yang rusak. 

Infografis Skincare Lokal. (Liputan6.com/Triyasni)  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya