Liputan6.com, Jakarta - Psikolog dan pakar kesehatan mental menjelaskan narsistik sebagai suatu kondisi kesehatan mental di mana individu memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan dan terobsesi pada diri sendiri.
Individu dengan gangguang kepribadian narsistik (NPD) memiliki ego yang tinggi dan percaya bahwa dirinya lebih unggul dari orang lain.
Advertisement
Menjalin hubungan dengan seorang narsistik bisa menguras emosi dan melibatkanmu dalam dinamika yang tidak sehat.
Pasangan yang narsistik selalu memikirkan dirinya sendiri dan memiliki ego yang tinggi. Individu yang menjalin hubungan dengan orang narsistik seringkali kesulitan menghadapinya.
Oleh karena itu, ketahui tanda-tanda Anda menjalin hubungan dengan seorang narsistik, seperti melansir dari Times of India, Selasa (! 9/2/2024).
1. Mementingkan diri sendiri secara berlebihan
Kepribadian narsistik memiliki perilaku terobsesi pada diri sendiri dalam artian haus akan kekuasaan, ketenaran, dan kedudukan serta selalu mengevaluasi status dan gengsinya di masyarakat.
Mereka tidak pernah siap untuk memahami sudut pandang orang lain. Singkatnya, mereka mempunyai dorongan untuk memengaruhi orang lain agar mengikuti sudut pandangnya.
2. Kurangnya empati
Ini merupakan tanda bahaya dalam hubungan jika Anda merasa pasanganmu kurang empati. Individu narsistik kurangnya kepedulian terhadap orang lain dalam suatu hubungan.
Mereka memprioritaskan ambisinya dan gagal memahami dan memenuhi kebutuhan dalam suatu hubungan. Mereka tidak memiliki empati terhadap orang lain.
3. Gaslighting
Gaslighting adalah tanda umum saat Anda menjalin hubungan dengan orang narsistik. Mereka manipulatif dan menggunakan taktik untuk membuatmu meragukan persepsimu.
Mereka mencoba menanamkan rasa takut dalam dirimu dengan mengalihkan fokus pembicaraan dengan memainkan permainan pikiran. Pasangan yang manipulatif mencoba memutarbalikkan fakta untuk membela diri.
4. Ego yang berlebihan
Seorang individu narsistik memiliki ego yang berlebihan. Ini menyiratkan bahwa mereka memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan.
Mereka mencoba meremehkanmu dan membuat ekspresi atau komentar yang mengejek. Individu narsistik mengalami kompleks superioritas dan terus-menerus merendahkan orang lain untuk membuat dirinya merasa superior dan memuaskan egonya. Pasangan narsistik menghargai ego dibandingkan hal lain dalam suatu hubungan.
5. Mengendalikan
Memiliki pasangan yang narsistik memang menyesakkan emosi. Mereka menggunakan kendalinya dengan memaksa perspektifnya untuk mempertahankan posisi kuat dalam suatu hubungan.
Mereka mendominasi dan berharap orang lain mengikuti alur pemikirannya. Mereka kaku dan mencoba mengendalikan pilihan dan keputusan orang lain. Bahkan diamati bahwa individu dengan NPD, mencoba untuk mengkondisikan mental orang lain.
Advertisement
6. Merasa dirinya sempurna
Memiliki hubungan dengan pasangan yang narsistik bisa jadi sulit untuk dihadapi. Mereka tidak fleksibel dan menganggap dirinya sempurna.
Mereka terlalu percaya diri dan tidak pernah meminta maaf. Mereka bereaksi secara agresif ketika dihadapkan pada ketidaksempurnaan mereka.