Liputan6.com, Jakarta Harga logam mulia yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau biasa disebut emas Antam pada perdagangan Rabu (21/2/2024) kembali melonjak Rp 3.000. Harga emas Antam hari ini dibanderol Rp 1.131.000 per gram.
Demikian juga harga emas Antam untuk pembelian kembali atau buyback juga naik Rp 3.000 menjadi Rp 1.023.000 per gram.
Advertisement
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08:06 WIB, Selasa, 20 Februari 2024, harga emas Antam sebagian besar masih ada.
Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 615.500
- Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.131.000
- Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.202.000
- Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.278.000
- Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.430.000
- Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.805.000
- Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.887.000
- Harga emas Antam 50 gram = Rp 53.695.000
- Harga emas Antam 100 gram = Rp 107.312.000
- Harga emas Antam 250 gram = Rp 268.015.000
- Harga emas Antam 500 gram = Rp 535.820.000
- Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.071.600.000.
Harga Emas Dunia Tembus Level Termahal Usai Kurs USD Keok
Harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Harga emas dunia melesat seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, sorotan beralih ke rilis risalah pertemuan kebijakan moneter terbaru Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) sebagai isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut.
Dikutip dari CNBC, Rabu (21/2/2024), harga emas dunia di pasar spot naik 0,5% menjadi USD 2.027,19 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih tinggi ke level USD 2,039.8.
Kurs dolar AS turun 0,2%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Risalah pertemuan kebijakan bank sentral AS bulan Januari akan dirilis pada hari Rabu.
“Kami terus melihat kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024,, yang akan menjadi faktor pendukung bagi pasar emas,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger.Namun, lanjut Meger, risalah The Fed akan menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga akan diundur hingga Mei atau Juni, yang tentunya tidak akan membantu pasar emas. DIa menambahkan ada dukungan fundamental di bawah level USD 2.000.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Advertisement
Harga Konsumen AS
Data harga konsumen dan harga produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu mengurangi harapan penurunan suku bunga pada bulan Maret. Pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 78% pada bulan Juni, menurut CME Fed Watch Tool.
“Aktivitas pembelian pasar fisik yang kuat telah menjaga harga (emas) dari pelemahan,” tulis analis di TD Securities dalam sebuah catatan.
“Pada harga tertentu, perak akan selalu masuk ke pasar, namun prospek permintaan fisik menunjukkan bahwa harga yang lebih tinggi diperlukan untuk memenuhi periode defisit struktural yang sedang berlangsung.”
Sejalan dengan harga emas, harga perak di pasar spot naik 0,2% pada USD 23,06 per ons. Sedangkan harga platinum naik 0,6% menjadi USD 904,15 per ounce dan paladium naik 2,8% menjadi USD 980,14.