Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun pada tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional. Peringatan tersebut sebagai bagian dari kampanye pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Menjaga kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sebagai komitmen bersama untuk melindungi bumi dari dampak negatif sampah. Sampah menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia.
Dari tumpukan sampah di pinggiran jalan hingga timbulan limbah di lautan, dampaknya sangat merugikan bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, Hari Peduli Sampah Nasional menjadi ajang refleksi dan tindakan nyata untuk mengatasi permasalahan ini.
Baca Juga
Advertisement
Tahun ini, tema yang diusung adalah Aksi Bersama, Lingkungan Sehat. Tema tersebut sebagai kampanye pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menghadapi tantangan sampah.
Adanya pandemi Covid-19 juga memberikan catatan penting bahwa penanganan sampah tidak hanya tentang kebersihan fisik, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan. Di berbagai daerah, kegiatan-kegiatan bermacam bentuk diadakan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional.
Mulai dari kampanye pembersihan sampah, sosialisasi pengelolaan sampah yang baik, hingga diskusi panel tentang inovasi teknologi ramah lingkungan untuk mengelola sampah.
Sebagai individu, kita juga dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan bersih. Mulai dari memilah sampah di rumah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, hingga turut serta dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.
Aksi Peduli Sampah
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan setiap individu untuk membantu mengatasi masalah sampah:
Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Plastik sekali pakai merupakan salah satu penyumbang utama sampah di lautan dan daratan. Kita bisa mengurangi penggunaannya dengan membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang, dan menghindari penggunaan sedotan plastik.
Pisahkan Sampah Organik dan Non-Organik
Dengan memilah sampah di rumah antara organik (seperti sisa makanan) dan non-organik (plastik, kertas, logam), kita bisa mempermudah proses daur ulang dan pengolahan sampah.
Daur Ulang
Mendaur ulang merupakan cara efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Kertas, plastik, dan logam bisa didaur ulang menjadi produk baru.
Bergabung dengan Komunitas Peduli Lingkungan
Bergabung dengan komunitas atau gerakan peduli lingkungan bisa memberikan dampak yang lebih besar. Bersama-sama, kita bisa melakukan kegiatan pembersihan sampah di pantai, sungai, atau area publik lainnya.
Edukasi Masyarakat
Memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan dari sampah juga sangat penting. Semakin banyak yang memahami masalah ini, semakin besar kemungkinan untuk perubahan yang positif.
Menggunakan Produk Ramah Lingkungan
Mendukung produk-produk yang ramah lingkungan, seperti kemasan yang dapat didaur ulang atau produk-produk yang terbuat dari bahan daur ulang, dapat menjadi langkah kecil namun signifikan dalam mengurangi sampah.
Bersikap Kreatif dalam Mengelola Sampah
Menggunakan kreativitas untuk mengelola sampah juga bisa menjadi cara yang efektif. Misalnya, membuat kerajinan dari barang-barang bekas, seperti botol plastik atau kardus, bisa menjadi hobi yang bermanfaat.
Melalui peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, semoga kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan terus tumbuh. Setiap langkah kecil dari individu maupun kelompok akan membawa dampak besar dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan lestari untuk generasi mendatang. Ayo, kita wujudkan Indonesia bersih dari sampah!
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement