Liputan6.com, Jakarta PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) lanjutkan catatan positif di awal tahun 2024. Hal ini tercermin dari naiknya BRI-MI ke posisi 4 Manajer Investasi berdasarkan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana per 31 Januari 2024 dengan pangsa pasar sebesar 6,1%.
Adapun hal tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan AUM investor retail sebesar 60.80% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp6,33 Triliun dibandingkan per 31 Januari 2023 sebesar Rp3,94 Triliun.
Advertisement
PLT Direktur Utama BRI-MI, Ira Irmalia Sjam mengatakan raihan positif tersebut menjadi motivasi untuk memberikan layanan dan pengalaman investasi yang terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia.
“Sinergi dengan Bank BRI menjadi salah satu faktor utama dalam peningkatan investor retail BRI-MI. Berdasarkan jumlah Single Investor Identification (SID), pada Januari 2024 BRI-MI juga mengalami pertumbuhan investor retail sebesar 23.80% secara Year on Year (YoY) menjadi 215.834 SID dibandingkan di 31 Januari 2023 sebanyak 174.304 SID” ujar Ira, Rabu (21/2/2024).
Dari sisi produk, Reksa dana BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF) menjadi salah satu produk reksa dana di BRI-MI dengan porsi kepemilikan retail terbanyak.
Hal ini dapat dilihat dari jumlah AUM yang dimiliki oleh investor retail per 31 Januari 2024 yaitu sebesar 77,33% atau sebesar Rp1.92 Triliun dari total AUM BRIF sebesar Rp2.49 Triliun.
Kekuatan Produk
“Tingginya peminat BRIF tak lepas dari fitur produk yang unik. Sebagai reksa dana campuran, BRIF tidak hanya memaksimalkan komposisi portfolionya di instrumen surat utang yang relatif stabil, tapi juga menawarkan pembayaran dividen secara berkala kepada investor” ujar Ira.
Sebagai informasi tambahan, reksa dana BRIF merupakan salah satu produk unggulan BRI-MI yang bersinergi dengan Bank BRI sebagai induk perusahaan.
Dengan demikian, investor yang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana tersebut bisa membelinya di Sentra Layanan Prioritas (SLP) BRI terdekat.
Advertisement