Ini Rintangan Terbesar Perusahaan dalam Menerapkan Teknologi AI

Banyak perusahaan memiliki hambatan dalam memastikan AI yang digunakan memiliki data kredibel dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

oleh Iskandar diperbarui 21 Feb 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi AI. (Foto: Unsplash/Mohamed Nohassi)

Liputan6.com, Jakarta Menurut laporan Cisco AI Readiness Index, sejak ekspansi dan perluasan akses ke generative AI (GenAI), 97% perusahaan melaporkan peningkatan urgensi untuk menggunakan teknologi bertenaga AI.

Namun, banyak perusahaan memiliki hambatan dalam memastikan bahwa AI yang digunakan memiliki data yang dapat dipercaya dan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Salah satu rintangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah kemampuan untuk menyesuaikan aplikasi dan solusi GenAI dengan basis pengetahuan dan sumber data yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka.

Data yang terkini dan bersih sangat penting supaya GenAI dapat beroperasi secara efektif dan dapat dicapai melalui teknik seperti Retrieval Augmented Generation (RAG).

Biasanya perusahaan membutuhkan waktu yang lama untuk menyediakan dan mengelola bantuan GenAI dan API, mengintegrasikan model di seluruh penyedia, dan mempekerjakan karyawan untuk mengelola proses tersebut.

Sebagai gantinya, sejumlah perusahaan mencari produk yang dapat mempercepat penerapan AI dengan investasi minimal.

Motific dari Cisco diklaim sebagai sebuah produk agnostic untuk model dan vendor, menunjang seluruh perjalanan GenAI mulai dari assessment, eksperimen, hingga produksi.

"Cisco dengan sigap mengakselerasi penawaran produk untuk pelanggan di bidang Generative AI untuk memenuhi peningkatan permintaan akan AI dan keamanan perusahaan," kata Senior Vice President Outshift by Cisco, Vijoy Pandey, dikutip Rabu (21/2/2024).

Vijoy mengklaim Motific bisa mempercepat waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menggunakan dan menerapkan GenAI dengan memitigasi risiko di awal dan membantu tim untuk berinovasi lebih cepat.


Memangkas Waktu Penerapan AI

Ilustrasi AI sebagai gambaran otak manusia. (Foto: Unsplash/Steve Johnson)

Platform yang merupakan bagian dari Software as a service (SaaS) ini memungkinkan perusahaan untuk:

Menerapkan GenAI dengan lebih cepat dan efektif

Motific memangkas waktu penerapan GenAI dari berbulan-bulan menjadi hitungan hari dengan kontrol kepatuhan terhadap penggunaan yang berlebihan, pengeluaran yang tak terkendali, dan integrasi sumber data spesifik milik perusahaan.

Hanya dengan beberapa klik, Motific secara otomatis mengonfigurasi bantuan, API yang diabstraksi, dan RAG pada sumber data di seluruh perusahaan dan foundation model dengan akurasi, biaya, keamanan, dan kontrol akses yang optimal.

Mengurangi risiko dan memastikan kepatuhan yang berkelanjutan

Motific menyediakan kontrol kebijakan bawaan yang dapat digunakan atau disesuaikan oleh perusahaan dalam hitungan hari, sehingga perusahaan dapat membuat ketentuan berdasarkan kebijakan internal mereka sendiri.

Kontrol otomatis ini dirancang untuk data sensitif seperti personally identifiable information (PII), untuk keamanan seperti prompt injection dan kontrol akses, serta risiko yang berkaitan dengan kepercayaan, seperti toxicity dan halusinasi.

Platform ini menawarkan kontrol untuk keamanan, data sensitif, dan kepercayaan, yang secara akurat dapat mendeteksi dan memitigasi masalah atau risiko antara input pengguna dan respons Large Language Model (LLM).

 


Memantau Proses Bisnis

Gambaran AI. (Foto: Unsplash/Mohamed Nohassi)

Memantau return on investment (ROI) dan insight bisnis sambil mengontrol biaya

Motific juga disebut bisa memantau proses bisnis dan kecerdasan penggunaan prompt dengan ROI dan analisis biaya, termasuk jejak audit pemantauan yang terkonsolidasi dan pelacakan metrik utama dari semua permintaan pengguna.

Produk ini mencegah penggunaan AI bayangan dengan menghadirkan visibilitas terhadap penggunaan kemampuan GenAI pihak ketiga yang tak sah dan membantu admin IT menyediakan alternatif yang sesuai dengan kebijakan perusahaan.

Motific juga dapat membuat anggaran dan estimasi biaya untuk mencegah pengeluaran yang tidak sesuai.


Infografis Heboh Nikuba Mau Dijual Rp 15 Miliar ke Perusahaan Otomotif Asing. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Heboh Nikuba Mau Dijual Rp 15 Miliar ke Perusahaan Otomotif Asing. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya