Kepolisian Australia Larang Penggemar Taylor Swift Tanpa Tiket Datang ke Area Konser di Sydney

Kepolisian New South Wales (NSW) telah mengeluarkan peringatan bagi para penggemar Taylor Swift yang berharap untuk menonton konser Swift minggu ini. Mereka tidak akan menoleransi perilaku rusuh atau yang merugikan orang lain selama konser berlangsung.

oleh Rusmia Nely diperbarui 22 Feb 2024, 09:00 WIB
Taylor Swift Menggebrak Lewat Tur Eras. (AP Photo/Ashley Landis)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian New South Wales (NSW) telah mengeluarkan peringatan keras bagi para penggemar Taylor Swift yang akan menonton konser The Eras Tour minggu ini. Setelah menyelesaikan tur tiga hari di Melbourne, Swift dijadwalkan menggelar konser selama empat hari di Sydney.

Pelantun lagu Cruel Summer itu akan memulai konser di Sydney mulai Jumat, 23 Februari 2024, hingga Senin, 26 Februari 2024, di Stadion Accor, Sydney. Konser itu akan dihadiri sekitar 80 ribu orang setiap harinya.

Penjabat Asisten Komisaris Kepolisian New South Wales, Andrew Holland mendesak para Swifties, sebutan bagi penggemar Taylor Swift, yang tidak memiliki tiket untuk tidak nekat datang ke area stadion. Dia juga memperingatkan mereka yang hadir untuk berperilaku baik dan tidak berbuat rusuh.

"Perilaku anti-sosial tidak akan ditoleransi. Polisi akan bertindak adil dan tegas untuk memastikan semua orang bersenang-senang tanpa mengganggu keselamatan orang lain, jadi tolong untuk saling menjaga," sebut Holland, dilansir dari news.com.au, Rabu, 21 Februari 2024. (21/02/2024). 

Peringatan kepolisian ini menyusul kepadatan yang diantisipasi akan terjadi di luar area stadion. Dilaporkan sampai saat ini, hotel-hotel di sekitar Stadion Accor sudah terisi penuh dengan para calon penonton konser Taylor Swift.

Penyelenggara tur baru-baru ini mengakui bahwa mereka khawatir dengan 15.000 penggemar yang diperkirakan tidak memiliki tiket datang ke pertunjukan di Sydney. Pada konser sebelumnya di Melbourne, beredar foto-foto penonton tanpa tiket yang memenuhi area luar Melbourne Cricket ground dan mencoba untuk melihat konser dari kaca pintu arena.


Otoritas Peringatkan Cuaca Buruk Terjadi di Hari Konser Taylor Swift

Taylor Swift menggambarkan konsep tur ini sebagai sebuah "perjalanan melalui semua era musiknya". (AP Photo/Natacha Pisarenko)

Sementara itu, para penggemar tengah harap-harap cemas menanti hari-H konser. Pasalnya, beberapa hari ini cuaca ekstrem tengah berlangsung di Australia.

Biro Metereologi Australia memberikan peringatan badai petir hebat terjadi pada Jumat dan Sabtu minggu ini, dengan peringatan dini bahwa acara konser Swift masuk dalam risiko besar. Komentar soal konser Swift dan peringatan cuaca ekstrem beredar di sosial media.

"Menurut saya, satu-satunya alasan pembatalan konser adalah karena petir. Tidak ada yang ingin Tay-Tay mati (tersambar petir) saat konser luar ruangan di Sydney!" tulis salah satu penggemar.

"Itu (konser) di (stadion) Accor, jadi tidak sepenuhnya tertutup," sebut salah satu warganet.

"Dia pernah tampil di tengah hujan sebelumnya, jadi harus terjadi hujan lebat dan petir agar dia bisa menundanya. Saya yakin dia hanya menunda dua pertunjukkan selama tur ini," kata seorang penggemar optimistis. Ini bukan pertama kalinya konser Swift di Sydney menghadapi kondisi cuaca buruk.

Sebelumnya, konser turnya untuk album Reputation di Sydney juga diselimuti hujan dan kilat sehingga Swift basah kuyup saat tampil. Meski ada peringatan bahaya petir, Swift tidak membatalkan konser tersebut.

 


Konser Sebelumnya di Melbourne

Editan Foto Taylor Swift Jadi Warga Indonesia Ini Kocak. (Sumber: Instagram/indra.hakim)

Dalam wawancaranya dengan radio Nova, Swift mengatakan konser Sydney "sangat menyenangkan karena kami semua menari bersama dalam hujan." "Saya tidak akan membatalkan konser apa pun yang terjadi, kecuali secara langsung mereka (otoritas) memberi tahu saya bahwa tidak ada yang boleh tampil di atas panggung," kata Swift.

Sementara, konser The Eras Tour di Melbourne pada Minggu, 18 Februari 2024, mencatatkan sejarah baru bagi Swift. Konser Melbourne berjalan dengan sukses dengan akumulasi 288 ribu penonton dalam waktu tiga hari, konser Melbourne menjadi konser terbesar yang dijalani oleh Swift.  

"96.000 orang pada malam pertama, 96.000 orang pada malam kedua, 96.000 orang malam ini. Semua itu, itu adalah pertunjukan terbesar yang pernah aku mainkan dalam tur dan kalian melakukannya tiga kali," kata Swift di tengah-tengah acara, mengapresiasi para penggemarnya, dilansir dari People, beberapa waktu lalu.

"Melbourne, kalian adalah cinta dalam hidupku. Aku tidak dapat mempercayai kalian, apa yang telah kalian lakukan," tambah Swift sambil mengangkat tangannya saat penonton Melbourne bersorak.


Travis Kelce diisukan ikut ke konser Sydney

Setelah berhasil membelah kerumunan, Taylor akhirnya mendapati sang kekasih. Mereka pun saling berpelukan dan berciuman di depan banyak orang. (AP Photo/Julio Cortez)

Setelah sebelumnya menyusul Travis Kelce pada pertandingannya di Las Vegas, 11 Februari 2024, kini dikabarkan bahwa Swift yang akan disambangi oleh kekasih tercintanya tersebut dalam rangkaian konser tur Eras di Sydney, Australia. 

Dilansir dari Elle, Swift mengirim jet pribadinya dari Sydney ke Hawaii, tempat yang oleh para penggemar Kelce diduga sebagai titik liburan sang bintang NFL. Dugaan tersebut hadir setelah Travis menyebutkan akan pergi ke Hawaii dalam podcastnya, New Heights.

Travis tidak secara eksplisit mengungkapkan rencana perjalanannya menemui Swift, tapi tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa dia akan menyusul Swift pada tur berikutnya di Sydney. Travis juga baru-baru ini mengungkapkan bahwa dia telah mendengar lagu-lagu baru dari album baru Swift, The Tortured Poets Department, dan mengatakan bahwa lagu tersebut "luar biasa".

"Oke, aku sudah mendengarnya. Ya. Dan itu sulit dipercaya. aku tidak sabar menunggu dia mengguncang dunia ketika (album) itu rilis," katanya kepada wartawan, dilansir dari Instyle.

Infografis Konser Musik Pilihan 2023 di Indonesia.  (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya