Liputan6.com, Jakarta - Annisa Pohan terlihat mendampingi suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024.
Di kesempatan itu, Annisa tampil anggun dalam balutan kebaya brokat biru muda berpadu kain batik didominasi warna hitam-cokelat sebagai padanan serasi. Tidak ketinggalan, ia juga menyanggul rapi rambutnya dan memakai ragam aksesori, mulai dari sepasang anting, cincin, kalung, sampai menenteng tas tangan.
Advertisement
Handbag cokelat itu merupakan rilisan jenama mewah berspesialisasi dalam produk berbahan kulit asal Belgia, Delvaux. Mengutip situs webnya, Kamis (22/2/2024), tas Annisa merupakan seri Tempete MM yang dideskripsikan sebagai "tas pahatan yang luas dengan tali bahu yang dapat dilepas dan disesuaikan."
"(Tas ini) dibuat dari kulit Crispy Calf dalam warna Tourterelle dan Ivory yang dilengkapi dengan perangkat keras logam perak," imbuhnya. Dengan status pemesanan pre-order, tas itu dibanderol 7.350 dolar AS (sekitar Rp115 juta).
Melengkapi gaya, Annisa dirias makeup artist (MUA) kenamaan Barry Irawan. Di akun Instagram-nya, Barry berbagi video tampilan akhir ibunda Almira Tunggadewi Yudhoyono tersebut.
MUA itu terliaht memberi sentuhan sedikit bold dengan eyeshadow kecokelatan dan membingkainya dengan bulu mata yang dramatis. Demi mempertahankan kesan elegan, Barry memulas lipstik mauve natural dengan kesan glossy pada bibir menantu mantan presiden SBY tersebut.
Tampil Serasi
Penampilan Annisa Pohan serasi dengan putrinya yang juga hadir di kesempatan itu. Di antara mereka, AHY tampil gagah dengan setelan jas gelap berpadu kemeja putih, dasi merah, dan kopiah hitam.
Menandai istrinya di unggahan Instagram, Rabu, AHY menulis, "Ya Allah, berilah saya dan keluarga kekuatan, petunjuk, dan bimbingan untuk terus memberikan karya terbaik bagi rakyat, bangsa, dan negara sebagai bukti bakti saya pada Almamater tercinta, Lembah Tidar."
Resmi jadi Menteri ATR/BPN, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengaku tidak memiliki keahlian dalam jabatan yang kini diembannya. "Sama seperti Pak Hadi (Tjahjanto yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan), kami jalurnya jalur militer," kata AHY di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu, dilansir dari merdeka.com.
"Saya tidak datang dengan sebuah keahlian," imbuhnya. "Yang ahli adalah para dirjen, direktur, dan kasubdit. Beliau-beliau saya lihat pengalaman dan rekam jejaknya luar biasa. Saya tentu tidak bisa menghadirkan itu, karena jujur, itu bukan keahlian saya."
Advertisement
3 Target untuk AHY
AHY melanjutkan, "Tapi insya Allah, saya hadir dengan niat baik dan dedikasi, dan tentunya leadership dan manajemen. Mudah-mudahan ini jadi bagian utuh dari keahlian dan pengabdian panjang bapak ibu di jajaran ATR/BPN. Jadi, bapak ibu, sekali lagi, saya ingin belajar dan harus belajar cepat, karena kalau belajar lama, sudah selesai waktunya."
Di sisi lain, Presiden Jokowi yakin AHY memiliki kemampuan menduduki jabatan sebagai Menteri ATR/BPN. "Saya kira, saya tidak ragu memberi tempat (pada AHY) di Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," kata Jokowi usai melantik AHY lapor Tim News Liputan6.com, Rabu, 21 Februari 2024.
Jokowi memberi tiga target pada AHY usai resmi dilantik jadi Menteri ATR/BPN. "Yang pertama, berkaitan dengan sertifikat elektronik (yang) harus didorong agar lebih masif," kata Jokowi. Lalu, ia juga meminta AHY segera menyelesaikan masalah pertanahan terkait carbon trading. Sebab, banyak pihak yang ingin masuk ke sektor tersebut, menurutnya.
Tidak Mengira Ditunjuk Jadi Menteri ATR
Terakhir, Jokowi mengingatkan soal adanya 120 juta bidang tanah yang harus masuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Ia meminta AHY menyelesaikannya sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2024.
Sehari sebelum dilantik, AHY telah menemui sang ayah, SBY, untuk meminta restu jadi Menteri ATR/BPN di Cikeas, Jawa Barat, Selasa malam, 20 Februari 2024. Ayah anak satu ini sempat mengaku tidak mengira ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN.
"Jadi Senin malam (19 Februari 2024) saya baru dapat telepon dari Mensesneg, Pak Pratikno, dan ditanya apakah ada di Jakarta. Beliau kemudian menyampaikan saya diterima Pak Presiden Jokowi (akan) di Istana Merdeka Selasa pukul 8 (pagi). Agendanya apa, saya tidak tahu," beber AHY.
Ia menyambung, "Beliau (ternyata) meminta (saya) bergabung di kabinet, menyampaikan hari ini (Rabu) akan dilakukan pelantikan. (Saya) ucapkan terima kasih." AHY juga bertemu Pemimpin Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto untuk meminta restu.
"Kemudian menghadap pak Hadi yang menangani isu dan persoalan yang mendesak di ATR dan BPN, termasuk Pak Presiden Jokowi sampaikan tiga prioritas, yang ingin saya tuntaskan dengan segala daya dan upaya dalam delapan bulan ini, termasuk soal sertifikat elektronik," terang AHY.
Advertisement
