Liputan6.com, Jakarta Usai sembuh dari sakit asam lambung, Hard Gumay didiagnosis mengidap paru-paru basah. Karena penyakit ini, dia harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Palembang, Sumatra Selatan, selama beberapa pekan.
Penyakit ini sempat membuat berat badan peramal kondang itu menyusut. Hard Gumay bahkan mengalami masa kritis.
Advertisement
"Jadi saya sakit, dibawa lagi ke dokter RS Sriwijaya menyarankan ke RS Mohammad Hoesin Palembang. Saya disuruh rawat inap selama 3 minggu dan sembuh, diinfus, disuntik berkali-kali, ambil darah, donor darah 3 kantong sampai ilusi, kritis, karena waktu itu berat 30 kilogram," ucapnya di YouTube Richard Lee dikutip pada Kamis (22/2/2024).
Selama dirawat di rumah sakit, pria berusia 34 tahun ini hanya berbaring di ranjang perawatan. Saat diminta dokter menggunakan anggota tubuhnya, Hard Gumay ternyata tidak sanggup. Dia mengalami kelumpuhan.
"Karena terlalu banyak di kasur, dokter juga bingung, 'Kamu enggak boleh di kasur terus, makanya jadi susah jalan, harus jalan'. Pas coba berdiri, jatuh, duduk enggak bisa, berdiri enggak bisa, jalan enggak bisa. Nangis saya setiap hari di rumah, berantem, marahin orangtua, kan orang sakit emosi, bawaan sedih saya takut lumpuh. Ya Naudzubillah min dzaalik, itu memang sudah lumpuh," jelasnya.
Hard Gumay Tak Bisa Jalan hingga Harus Merangkak
Kondisi ini membuatnya makin terpuruk. Apalagi, saat dia menemukan berbagai informasi yang kurang menyenangkan di Google mengenai kelumpuhan. Kala itu, dia belum bisa berjalan, sehingga harus merangkak untuk berpindah tempat.
"Saya baca Google, cari pengetahuan lain, ada yang 10 tahun. Akhirnya ada yang suruh saya berdoa ke Tuhan, minta kesempatan, sama semangat sendiri. Sama keluarga saya enggak dibolehin, takut jatuh. Tapi saya kalau subuh merangkak sendiri, merayap ambil makan, pakai pampers, minum enggak boleh berdiri, takut saya jatuh," Hard Gumay mengenang.
Advertisement
Kondisi Saat Ini
Setelah berupaya melatih tubuh sedikit demi sedikit, Hard Gumay akhirnya bisa berdiri dan berjalan kembali meski masih tertatih-tatih.
"Boleh berdiri tapi bangunin keluarga. Ibu saya kalau saya bangunin terus kan kasihan. Jadi saya berdiri, jatuh, saya tahan sakit. Setiap hari pas ibu lagi ke pasar, bapak lagi berkebun, saya jalan sendiri sampai jatuh-jatuh. Akhirnya bisa sekarang. Sekarang masih kayak robot sih, tapi sudah sembuh," ucapnya.
Hard Gumay Sakit Paru Paru
Hard Gumay menderita paru-paru basah karena dia perokok aktif. Ia mengakui sempat menjalani pola hidup tidak sehat.
"Saya kuat merokok, terus syuting padat, job saya ambil semua. Jadi mungkin karena itu. Kedua, mungkin juga karena saya kan lulusan tentara, 6 bulan pendidikan kan pelatihan dari jam 3 pagi, dididik, sampai jam 9 malam. Jam 11 - 12 saya sempat ngerokok diam-diam dan begadang. Itu kan penyakit," Hard Gumay mengakhiri.
Advertisement