Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) memastikan pabrik dan gudang distribusi di Kawasan Industri Dwipapuri Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tidak terdampak angin puting beliung pada Rabu, 21 Februari 2024.
Head of Corporate Communications and External Relations Garudafood,Dian Astrina menuturkan, Garudafood memiliki pabrik dan gudang Distribusi di Kawasan Industri Dwipapuri Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Fenomena angin puting beliung pada Rabu, 21 Februari 2024 yang menerjang Kabupaten Sumedang, bergerak menjauhi pabrik dan gudang Garudafood sehingga tidak ada kerusakan yang terjadi.
Advertisement
"Fenomena puting beliung ini tidak berdampak pada Garudafood karena proses operasional tetap berjalan dengan baik,” ujar dia lewat keterangan resmi kepada Liputan6.com, Kamis (22/2/2024).
Namun demikian, tim internal Garudafood langsung bergerak cepat mendata anggota keluarga karyawan yang rumahnya terdampak. Dia menuturkan, fokus utama perseroan adalah keselamatan karyawan dan keluarganya, sehingga donasi awal berupa sembako dan makanan minuman siap konsumsi sudah disalurkan malam harinya ke keluarga karyawan yang terdampak.
“Kami pun memastikan bahwa karyawan kami memiliki tempat bernaung yang layak jika memang rumah mereka mengalami kerusakan berat. Hingga saat ini ada kurang lebih 30-an karyawan kami yang mengalami kerusakan rumah kategori ringan hingga berat,” kata dia.
Dia menuturkan, hingga Kamis, 22 Februari 2024, pihaknya terus bergerak memantau kondisi situasi masyarakat sekitar pabrik perseroan.
"Beberapa hari ke depan kami berencana akan bergerak dengan mitra untuk menyalurkan bantuan berupa produk makanan dan minuman Garudafood,” tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, kejadian angin puting beliung disertai hujan deras menerjang kawasan industri di Rancaekek-Jatinangor, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB.
Angin Puting Beliung
Berdasarkan video amatir yang tersebar di media sosial X, terlihat amukan angin yang membuat lokasi di sekitarnya porak poranda.
Salah satu rekaman video menunjukkan bangunan pabrik Kahatex di kawasan Rancaekek mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bahkan, di media sosial X, video angin puting beliung itu menjadi trending topic dengan tagar Rancaekek.
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, angin puting beliung itu sudah menerjang pemukiman warga, pabrik, hingga pusat perbelanjaan di sekitar perbatasan Jatinangor-Rancaekek tersebut.
Dilaporkan, sedikitnya 10 unit rumah terdampak dan mengalami kerusakan akibat puting beliung di Kampung Situbuntu, Kecamatan Cimanggung. Total ada 49 jiwa atau 19 kepala keluarga terdampak. Selain itu, terdapat dua orang warga mengalami luka-luka.
Advertisement
Imbauan BMKG
BPBD Jabar masih berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang untuk melakukan assessment di lapangan.
"Tim BPBD Jabar sudah ke lokasi kejadian. Relawan bersama aparatur setempat bergotong royong membersihkan sisa puing-puing reruntuhan dan membantu menebang pohon yang menghalangi jalan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat dalam keterangan tertulis.
Dalam keterangan terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah cuaca ekstrim di sejumlah daerah. Terutama angin puting beliung yang sempat melanda Rancaekek-Jatinangor.
“Tetap waspada karena saat ini masih puncak musim hujan sehingga peluang ekstrim utamanya hujan lebat kadang disertai angin puting beliung masih berpotensi terjadi,” kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.