Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 ruas jalan dan 1 jembatan yang dilaksanakan melalui Inpres Jalan Daerah (IJD) di Sulawesi Selatan.
Peresmian dilaksanakan di ruas Soreang-Senggerang-Kalajong yang berada di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Kamis (22/2/2024).
Advertisement
Pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada tahun anggaran 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan Rp 14,6 triliun untuk pelaksanaan IJD secara nasional untuk penanganan 2.873 km jalan daerah di seluruh Tanah Air.
"Provinsi Sulawesi Selatan telah diberikan anggaran sebesar Rp 669 miliar untuk tahun 2023, dalam rangka membangun dan memperbaiki 201 km jalan daerah yang ada di kabupaten/kota di Sulawesi Selatan," kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan, pada 2023 terdapat 27 ruas jalan yang telah selesai dibangun dan diperbaiki di Sulawesi Selatan. Sementara pada 2024, akan terus dilanjutkan pembangunan bagi ruas jalan daerah lainnya.
"Untuk tahun 2024 ini, saya kira akan diberikan tambahan lagi nanti dari pemerintah pusat (Kementerian PUPR)," imbuh Jokowi.
"Kita berharap jalan-jalan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan semuanya bisa halus, mulus dan akan memperbaiki konektivitas antar daerah dan antar provinsi," ia menambahkan.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Budiamin mengatakan, dari 24 kabupaten/ kota yang berada di Sulawesi Selatan, IJD tersebar di 13 kabupaten/kota. Meliputi Soppeng, Pangkep, Luwu, Luwu Utara, Barru, Bulukumba, Bone, Maros, Takalar, Wajo, Tana Toraja, Luwu Timur, dan Makassar.
"Dalam pelaksanaan IJD di Provinsi Sulawesi Selatan, terdiri dari pembangunan 27 ruas jalan sepanjang 201 km dan 1 jembatan sepanjang 300 meter. Khusus di Kabupaten Pangkep, terdapat 3 ruas IJD dengan total panjang 14,3 km dan total biaya Rp 58,9 miliar," terangnya.
Ruas Jalan
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan Asep Syarip Hidayat menambahkan, tujuan pelaksanaan IJD di Sulawesi Selatan utamanya untuk percepatan peningkatan konektivitas serta meningkatkan kemantapan jalan daerah, guna mendukung dan memperlancar logistik, serta akses wisata.
Misalnya, ruas jalan yang digunakan sebagai lokasi peresmian, yakni ruas Soreang-Senggerang-Kalajong untuk mendukung akses menuju kawasan pariwisata Geopark Maros Pangkep.
"Secara keseluruhan, IJD tahun anggaran 2023 berjalan lancar dan masyarakat sangat mendukung pelaksanaannya. Terkait IJD pada TA 2024, saat ini tengah dalam proses pembahasan di tingkat pusat. Mudah-mudahan dapat menjangkau ke seluruh Kabupaten/ Kota di Sulawesi Selatan. Kementerian PUPR berharap, pemerintah daerah dapat memelihara ruas jalan yang sudah dibangun," pinta Asep.
Advertisement
Jokowi dan Erick Thohir Terbang ke Makassar, Bakal Resmikan Pelabuhan dan Jalan Tol
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Makassar. Di Makassar, Jokowi akan meresmikan sejumlah proyek strategis BUMN.
Pada Kamis (22/2/2024), Jokowi akan meresmikan Makassar New Port dan Jalan Tol.
Penugasan terhadap salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mempercepat pertumbuhan Indonesia bagian Timur itu yang diberikan langsung oleh Presiden pada tahun 2021 mampu diselesaikan Kementerian BUMN sesuai waktu yang ditentukan.
"Alhamdulillah, kami di Kementerian BUMN mampu merampungkan penugasan yang diberikan Bapak Presiden sesuai target waktu. Saya ingat di tahun 2021, Presiden menugaskan kami agar pembangunan kedua proyek strategis nasional itu dipercepat penyelesaiannya. Kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan PUPR ini diharapkan akan menjadikan Makassar New Port memegang peranan penting bagi industri sekitar, sekaligus menjadi hub Indonesia bagian timur," ujar Erick Thohir di Makassar, Rabu (21/2/2024).
Erick berharap, sejarah kota Makassar yang identik dengan pelabuhan akan semakin bertambah pertumbuhan dan kemajuannya dengan keberadaan Makassar New Port ini.
"Makassar dan kemajuan Indonesia Timur itu ditentukan oleh pelabuhan. Dalam sejarah perkembangan Makassar, dari ratusan tahun yang lalu itu pelabuhan, karena itu saya berharap peresmian pelabuhan ini memberikan berkah besar bagi Makassar," lanjutnya.
Proyek Jalan Tol
Tak hanya itu, pembangunan Jalan Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km yang terkoneksi dengan pelabuhan di Kota Makassar diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri serta menekan biaya logistik atau distribusi barang dan jasa antarwilayah.
Pembangunan Jalan Tol Makassar New Port merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah pusat yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Usaha Jalan Tol. Adapun pembebasan lahan untuk proyek ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
Pelabuhan baru Makassar New Port merupakan perluasan dermaga MNP Tahap 1B dan 1C yang memiliki luas 1.280 meter persegi. MNP dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas total 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia. MNP dibangun dengan menyerap investasi senilai Rp 10 triliun.
Advertisement