Liputan6.com, Jakarta - Empat operator di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata dan Smartfren meluncurkan tiga layanan berbasis Application Programming Interface (API). Ketiga layanan ini merupakan bagian dari inisiatif global GSMA Open Gateway.
Ketiga layanan API tersebut yakni Number Verify atau verifikasi nomor telepon, SIM Swap, dan Device Location. Layanan API ini difokuskan untuk memberi peningkatan dan pengalaman pelanggan, salah satunya dalam verifikasi sebuah layanan atau aplikasi.
Advertisement
Inisiatif GSMA Open Gateway ini adalah kerangka kerja API jaringan umum yang dirancang untuk memberikan akses universal kepada perusahaan developer ke jaringan operator.
Dalam penerapannya, operator Indonesia hadirkan Number Verify yang bertujuan mempermudah nomor ponsel pengguna. Ini akan memastikan otentikasi dan memberikan pengalaman yang lancar serta dapat mengatasi masalah seperti pengiriman SMS atau tantangan teknologi pengguna.
Lalu, SIM Swap yang bisa mendeteksi perubahan terbaru pada kartu SIM atau nomor ponsel. Ini akan mampu mencegah pengambialihan akun layanan digital, termasuk transaksi keuangan.
Terakhir adalah Device Location yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mengonfirmasi lokasi spesifik suatu perangkat. Hal ini meningkatkan deteksi penipuan dan akurasi untuk layanan seperti aplikasi pengiriman dan mencegah manipulasi GPS serta penipuan.
Standarisasi ini akan membantu pengembang mempercepat pertumbuhan layanan digital bagi pelanggan dan memastikan sistem jaringan API mereka bisa berfungsi lancar ke jaringan operator Indonesia dan ratusan operator lain di dunia.
Membangun Interkoneksi Antar Operator
Direktur Planning and Transformation Telkomsel Soon Nam mengatakan, upaya ini bertujuan untuk membangun interkoneksi antar operator yang bisa memberi kemajuan industri telekomunikasi. Dengan begitu bisa memberi nilai tambah bagi pelanggan melalui platform dan layanan digital.
"Inisiatif bersama ini menandai komitmen kami dalam memberikan pengalaman digital yang lebih baik kepada pelanggan dan mendorong transformasi digital lintas industri dan mendukung efisiensi dan keamanan," kata Soon Nam.
Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison Sanjeev Rawat mengatakan, kolaborasi ini merupakan komitmen operator telekomunikasi untuk meningkatkan kemajuan ekonomi Indonesia dari sektor teknologi dan digitalisasi.
Sementara itu, Director & Chief Enterprise Business & Corporate Affairs Officer XL Axiata Yessie D Yosetya mengatakan, harmonisasi API ini dilakukan melalui kerja cepat dan dokumentasi yang mudah dipahami pengembang.
Advertisement
Pemanfaatan Inisiatif GSMA Open Gateway
"Dengan menyederhanakan kompleksitas jaringan telekomunikasi melalui telko API membuat telko API tersedia di berbagai jaringan telekomunikasi dan negara, CAMARA API memungkinkan akses terstandarisasi, mudah, dan lancar," kata Yessie.
Chief of New Business Development Smartfren for Business Hermansyah menyebut, API tersebut bakal mendukung digitalisasi di Indonesia.
"API tersebut memudahkan interoperabilitas antarsistem, karena pelanggan perorangan atau perusahaan cukup menggunakan satu antarmuka untuk terhubung ke sistem operator di Tanah Air," kata Hermansyah.
Disebutkan, pemanfaatan inisiatif GSMA Open Gateway ini berguna untuk mengembangkan berbagai solusi. Dengan hadirnya kolaborasi bersama ini, seluruh operator diharapkan dapat berkontribusi mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia secara berkelanjutan.
Selanjutnya operator bakal mampu menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat melalui beragam solusi yang lebih cepat, aman, dan mudah dalam mendukung gaya hidup digital serta adopsi teknologi terkini.