Indomobil Sukses Internasional Gandeng VKTR Genjot Adopsi Kendaraan Listrik

Kerja sama anak usaha Indomobil Sukses Internasional (IMAS) dengan VKTR Teknologi Mobilitas ini dituangkan dalam perjanjian kemitraan strategis

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Feb 2024, 18:05 WIB
PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melalui anak usahanya PT IMG Sejahtera Langgeng sepakat bekerja sama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melalui anak usahanya PT IMG Sejahtera Langgeng sepakat bekerja sama dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (22/2/2024), kerja sama anak usaha Indomobil Sukses Internasional dengan VKTR Teknologi Mobilitas ini dituangkan dalam perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani kedua belah pihak yang bertujuan meningkatkan inovasi dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Hal  ini dalam rangka menghadirkan solusi transportasi yang ramah lingkungan dan mempercepat elektrifikasi dalam segmen kendaraan komersial di Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk CR Susilowati menuturkan, kerja sama itu meningkatkan kinerja usaha di grup Indomobil melalui kerja sama strategis dengan pihak ketiga.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024, saham IMAS merosot 1 persen ke posisi Rp 1.490 per saham. Saham IMAS dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.520 per saham. Saham IMAS berada di level tertinggi Rp 1.585 dan terendah Rp 1.490 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.028 kali dengan volume perdagangan 82.362 saham. Nilai transaksi Rp 12,7 miliar.

Sementara itu, saham VKTR melonjak 17,33 persen ke posisi Rp 176 per saham. Saham VKTR naik satu poin ke posisi Rp 151 per saham. Saham VKTR berada di level tertinggi Rp 185 dan terendah Rp 150 per saham. Total frekuensi perdagangan 64.630 kali dengan volume perdagangan 17.313.332 saham. Nilai transaksi Rp 295,1 miliar.


Indomobil Sukses Internasional Tebar Dividen

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, emiten otomotif milik Grup Salim PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) akan membagikan dividen sebesar Rp 39,94 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 10 per saham. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (3/7/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 26 Juni 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 443,49 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 971,93 miliar serta total ekuitas senilai Rp 14,16 triliun.

Jadwal-Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 7 Juli 2023

-Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 10 Juli 2023

-Cum dividen di pasar tunai: 11 Juli 2023

-Ex dividen di pasar tunai: 12 Juli 2023

-Recording date: 11 Juli 2023

-Pembayaran dividen: 2 Agustus 2023

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 3 Juli 2023, saham IMAS stagnan di posisi Rp 2.160 per saham. Saham IMAS dibuka stagnan. Saham IMAS berada di level tertinggi Rp 2.220 dan terendah Rp 2.080 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.138 kali. Total volume perdagangan saham 65.938 lot saham. Nilai transaksi Rp 14,2 miliar.

 


Umumkan Kegiatan Usaha Patungan

Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Inchcape Motors Private Limited (inchcape), global automotive distributor multi-brand terkemuka dan independen, dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), perusahaan induk dari suatu kelompok usaha otomotif terpadu mengumumkan usaha patungan (joint-venture) dan penunjukannya untuk menjalankan kegiatan perakitan dan distribusi Mercedes-Benz AG di Indonesia.

Dengan mendasarkan pada optimalisasi jaringan produksi globalnya, Mercedes-Benz AG memutuskan untuk mengalihkan kegiatan operasional pada PT Mercedes-Benz Indonesia (produsen kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia) serta PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (importir kendaraan CBU dan distributor kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia) kepada kemitraan yang terdiri dari investor lokal yang berpengalaman dan global distributor operator yang kuat.

Pengalihan ini ditujukan untuk memperkuat posisi Mercedes-Benz di Indonesia dan untuk mengembangkan bisnis Mercedes-Benz di Indonesia lebih lanjut dengan menggandeng rekanan bisnis yang berpengalaman di bidang otomotif, dan pengalihan entitas produsen kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia serta distributor kendaraan Mercedes-Benz di Indonesia adalah sejalan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.

Mercedes-Benz AG, Inchcape dan Indomobil telah menandatangani perjanjian terkait jual-beli pabrik dan distributor Mercedes-Benz Indonesia.

Mercedes-Benz bersama dengan Inchcape dan Indomobil, sebagai pemilik baru, akan memastikan keberlanjutan bisnis Mercedes-Benz di Indonesia dalam segala aspek, dengan tujuan memberikan keamanan jangka panjang dan transparansi tingkat tinggi bagi seluruh pemangku kepentingannya.

 


Transaksi Pengalihan

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun, proses produksi pada pabrik yang berlokasi di Wanaherang, Bogor akan terus berjalan tanpa gangguan, seluruh karyawan akan tetap bekerja dan diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaannya saat ini di bawah kepemilikan baru, seluruh kebijakan terkait kepegawaian akan tetap sama dan patuh pada peraturan yang berlaku.

Selain itu juga seluruh pelanggan Mercedes-Benz di Indonesia akan terus mendapatkan produk dan layanan dengan kualitas terbaik sebagaimana telah diberikan oleh Mercedes-Benz selama bertahun-tahun.

Mercedes-Benz juga akan mendirikan sebuah perusahaan baru yang 100 persen dimiliki oleh Mercedes-Benz, untuk mendukung dan mengarahkan pemilik baru. Transaksi ini mencakup pengalihan 100 persen kepemilikan Mercedes-Benz AG di Indonesia, di mana Inchcape mengambil alih 70 persen dan Indomobil 30 persen.

Transaksi ini akan mengembangkan kerja sama antara Inchcape dan Indomobil, secara berkelanjutan membangun kehadirannya di Indonesia.

Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars Matthias Lhrs mengatakan, pihaknya melakukan restrukturisasi pada bisnisnya, dengan tujuan menguatkan posisidi pasar Indonesia, serta untuk senantiasa berkembang dengan menggandeng rekanan berskala internasional yang kuat serta rekanan lokal berpengalaman bersama Inchcape dan Indomobil. Seluruh kepegawaian akan tetap berjalan sebagaimana adanya saat ini, dan pelanggan kami akan terus dilayani.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya