Liputan6.com, Lembata - Aliran lahar panas dari puncak Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus mengarah ke pemukiman warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape.
Camat Ile Ape, Laurens Manuk menyebutkan, aliran lahar panas sudah menjangkau radius 400 meter ke arah selatan.
Baca Juga
Advertisement
"Aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok belakangan memang meningkat, aliran lahar panas mengarah ke selatan atau ke arah Desa Jontona," ujar Laurens kepada Liputan6.com, Rabu (21/2/2024).
Ia menjelaskan, aliran lahar panas yang mengarah ke Desa Jontona merupakan jalur baru. Selama ini lahar panas mengarah ke Desa Lamatokan.
Dia mengimbau warga sekitar tetap mengikuti rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Simak Video Pilihan Ini:
2 KM Puncak Daerah Steril
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel mengimbau masyarakat di sekitar maupun pengunjung tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer. Kemudian, masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik masyarakat di sekitar dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain agar melindungi mata dan kulit.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," ujarnya.
Untuk diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Meski begitu aktivitas warga masih berjalan normal.
Advertisement