IHSG Melemah ke 7.326, Meski Mayoritas Bursa Saham Global Perkasa

IHSG dibuka melemah 13,11 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.326,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,86 poin atau 0,29 persen ke posisi 999,64.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Feb 2024, 09:34 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan dan global.

IHSG dibuka melemah 13,11 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.326,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,86 poin atau 0,29 persen ke posisi 999,64.

“IHSG hari ini (23/02) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.320 sampai 7.370,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83 persen year on year (yoy), yang mana akselerasi penyaluran kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan seperti kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi (KK).

Sejalan dengan itu, pembiayaan syariah pada Januari 2024 juga tumbuh 15,67 persen (yoy) dan kredit UMKM melesat 8,97 persen (yoy), dimana secara keseluruhan, BI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2024 sebesar 10-12 persen (yoy).

Dari mancanegara, kawasan Eropa melaporkan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2024 sebesar 2,8 persen (yoy), atau turun dari Desember 2023 sebesar 2,9 persen (yoy), namun masih di atas target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2 persen.

Dari Asia, rilis awal indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank pada Februari 2023 tercatat di level 47,2, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 48 sekaligus berada di level kontraksi. Aktivitas manufaktur lesu akibat jumlah permintaan baru dan ekspor menurun.

Sementara itu, indeks utama Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak ditutup di zona hijau. Dow Jones Industrial Average menguat 456,87 poin atau 1,18 persen ke level 39.069,11, indeks S&P 500 naik 2,11 persen berakhir pada 5.087,03.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 69,58 poin atau 0,42 persen ke 16.812,52, indeks Shanghai menguat 10,18 poin atau 0,34 persen ke 2.998,54, dan indeks Straits Times melemah 33,45 poin atau 1,04 persen ke 3.189,49. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati Hari Libur Nasional negara tersebut.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Februari 2024

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan saham Jumat (23/2/2024).

IHSG melemah 0,13 persen ke posisi 7.339 pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakan IHSG pun masih tertahan oleh resistance di 7.370.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sudah berada pada akhir wave b dari wave (ii) sehingga IHSG akan rawan koreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.272 dengan catatan IHSG belum mampu break resistance di 7.403.

“Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.270-7.370.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

 

 


Rekomendasi Teknikal

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT ACE Hardware Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES menguat 5,03% ke 835 disertai oleh peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20.

"Kami perkirakan, saat ini posisi ACES berada di awal wave 3 dari wave (3), sehingga ACES masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Buy on Weakness: 815-830

Target Price: 860, 915

Stoploss: below 795

 

2. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) - Buy on Weakness

Saham ADMR bergerak flat ke 1.455 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya masih mampu berada di atas MA20.

"Kami perkirakan, posisi ADMR saat ini diperkirakan berada di awal wave y dari wave (b) sehingga ADMR rawan untuk berbalik terkoreksi terlebih dahulu," kata Herditya.

Buy on Weakness: 1.260-1.390

Target Price: 1.575, 1.685

Stoploss: below 1.255

 

3.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness

Saham ELSA menguat 3,02% ke 410 disertai dengan munculya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan resistance 410.

"Selama masih mampu bergerak di atas 394 sebagai stoplossnya, maka posisi ELSA saat ini sedang berada di awal wave [c] dari wave B," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 402-406

Target Price: 420, 438

Stoploss: below 394

 

4.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) - Spec Buy

Saham ESSA bergerak flat ke 520 dan didominasi oleh volume pembelian, tetapi  pergerakan ESSA belum mampu menembus MA20.

"Selama ESSA masih mampu berada di atas 505 sebagai stoplossnya, maka posisi ESSA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [a]," kata Herditya.

Spec Buy: 510-520

Target Price: 570, 620

Stoploss: below 505

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya