Harganya Anjlok, Bursa Gembok Saham Citra Nusantara Gemilang dan Multi Medika Internasional

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) dan saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Feb 2024, 11:07 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup naik mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara atau suspensi perdagangan saham PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) dan saham PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX). Suspensi sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada masing-masing saham tersebut.

“Sehubungan dengan terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham CGAS dan MMIX, dalam rangka cooling down BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham CGAS dan MMIX pada perdagangan tanggal 23 Februari 2024,” mengutip pengumuman Bursa, Jumat (23/2/2024).

Penghentian sementara perdagangan saham CGAS dan MMIX dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham CGAS dan MMIX.

Melansir data RTI, saham CGAS konsisten bergerak di zona merah. Pada perdagangan Kamis, 22 Desember kemarin, saham CGAS ditutup turun 4,35 persen ke posisi 132. Dalam sepekan, harga saham CGAS turun 15,92 persen.

Harga saham CGAS saat ini telah susut 60,95 persen dibandingkan harga IPO 3338 per lembar. PT Citra Nusantara Gemilang Tbk merupakan pendatang baru Bursa yang listing pada 8 Januari lalu.

Sementara saham PT Multi Medika Internasional Tbk turun 8,82 persen ke posisi 62 pada Kamis. Dalam sepekan, harga saham MMIX turun 30,34 persen. Adapun dalam satu tahun terakhir, harga saham PT Multi Medika Internasional Tbk turun 84,80 persen.

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


IHSG Melemah ke 7.326, Meski Mayoritas Bursa Saham Global Perkasa

Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi bergerak melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan dan global.

IHSG dibuka melemah 13,11 poin atau 0,18 persen ke posisi 7.326,53. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,86 poin atau 0,29 persen ke posisi 999,64.

“IHSG hari ini (23/02) diprediksi bergerak mixed (variatif) dan menguat dalam range 7.320 sampai 7.370,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83 persen year on year (yoy), yang mana akselerasi penyaluran kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaan seperti kredit modal kerja (KMK), kredit investasi (KI), dan kredit konsumsi (KK).

Sejalan dengan itu, pembiayaan syariah pada Januari 2024 juga tumbuh 15,67 persen (yoy) dan kredit UMKM melesat 8,97 persen (yoy), dimana secara keseluruhan, BI menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit di tahun 2024 sebesar 10-12 persen (yoy).

Dari mancanegara, kawasan Eropa melaporkan tingkat inflasi tahunan pada Januari 2024 sebesar 2,8 persen (yoy), atau turun dari Desember 2023 sebesar 2,9 persen (yoy), namun masih di atas target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2 persen.

Dari Asia, rilis awal indeks PMI manufaktur Jepang versi Jibun Bank pada Februari 2023 tercatat di level 47,2, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 48 sekaligus berada di level kontraksi. Aktivitas manufaktur lesu akibat jumlah permintaan baru dan ekspor menurun.

Sementara itu, indeks utama Amerika Serikat (AS) Wall Street kompak ditutup di zona hijau. Dow Jones Industrial Average menguat 456,87 poin atau 1,18 persen ke level 39.069,11, indeks S&P 500 naik 2,11 persen berakhir pada 5.087,03.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Hang Seng menguat 69,58 poin atau 0,42 persen ke 16.812,52, indeks Shanghai menguat 10,18 poin atau 0,34 persen ke 2.998,54, dan indeks Straits Times melemah 33,45 poin atau 1,04 persen ke 3.189,49. Sementara itu, indeks Nikkei (Jepang) libur memperingati Hari Libur Nasional negara tersebut.

 


IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Februari 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang merosot pada perdagangan saham Jumat (23/2/2024).

IHSG melemah 0,13 persen ke posisi 7.339 pada penutupan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakan IHSG pun masih tertahan oleh resistance di 7.370.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG sudah berada pada akhir wave b dari wave (ii) sehingga IHSG akan rawan koreksi kembali membentuk awalan wave c ke rentang area terdekatnya di 7.200-7.272 dengan catatan IHSG belum mampu break resistance di 7.403.

“Kabar baiknya, apabila IHSG mampu break 7.403, IHSG berpeluang kembali menguat membentuk label merah untuk menguji 7.420-7.500,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.197,7.099 dan level resistance 7.370,7.403 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.270-7.370.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya