Liputan6.com, Jakarta - Dunia maya dihebohkan dengan fenomena cukup mengerikan akibat cuaca ekstrem, angin puting beliung yang merusak. Fenomena puting beliung yang videonya viral di media sosial ini terjadi di Kawasan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 21 Februari 2023.
Saat videonya beredar, banyak yang menyebut kalau fenomena mengerikan itu adalah tornado. Hal ini jadi menggemparkan karena tornado biasanya terjadi di wilayah lintang selatang Bumi, seperti di dataran rendah Amerika Utara.
Advertisement
BMKG hingga peneliti BRIN sepakat kalau fenomena yang terjadi di Rancaekek lebih tepat disebut sebagai puting beliung.
Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (23/2/2024), Peneliti Senior Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Didi Satiadi menjelaskan perbedaan puting beliung dan tornado berdasarkan sejumlah aspek.
1. Penyebab
Menurutnya, tornado biasanya terjadi dalam awan badai yang terbentuk sepanjang front, yakni batas antara dua massa udara yang berbeda, atau di dalam awan badai supersel.
Sementara, puting beliung biasanya terjadi karena proses konveksi lokal di dalam awan badai dan biasanya berkaitan dengan downburst atau microburst alias aliran udara ke bawah yang kuat.
2. Skala
Dari segi skala, tornado lebih kuat dan anginnya lebih kencang, serta ukuran lebih besar.
Kalau puting beliung biasanya lebih kecil dengan kecepatan angin lebih rendah.
"Puting beliung kadang disebut microscale tornado karena lebih kecil dari tornado yang terjadi di lintang selatan," katanya.
Advertisement
3. Durasi
Untuk durasi, tornado bisa terjadi hingga beberapa jam.
Adapun puting beliung berlangsung lebih singkat yakni hingga beberapa menit.
4. Lokasi
Dari segi lokasi, tornado biasanya terbentuk di wilayah lintang menengah dengan perbedaan temperatur yang tinggi.
Di sisi lain, angin puting beliung terbentuk di wilayah tropis di mana konveksi sangat aktif karena kondisi atmosfer yang hangat dan lembap.
5. Dampak
Untuk dampak, tornado lebih dashyat dibandingkan puting beliung.
Meski puting beliung juga cukup berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan lokal, terutama di wilayah padat penduduk.
Advertisement