Kenali ROE dan ROA, Kinerja Perusahaan yang Bisa Jadi Patokan Pemegang Saham Cari Cuan

Return on asset (ROA) adalah ukuran kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih. Sedangkan Return on Equity (ROE) adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Feb 2024, 14:37 WIB
Salah satu strategi meraih cuan di pasar modal adalah pemilihan emiten yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat fundamental perusahaan tercatat yang biasanya dapat dibaca dalam laporan keuangan emiten. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saat seseorang memutuskan untuk berinvestasi di pasar saham, maka hampir pasti mengincar imbal hasil. Keuntungan dari investasi di pasar saham atau biasa disebut dengan imbal hasil  ini dinilai relatif lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Meski begitu, tetap dibutuhkan bekal mumpuni mengenai seluk beluk pasar modal agar dapat mendulang cuan maksimal. Salah satu strateginya adalah pemilihan emiten yang tepat. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat fundamental perusahaan tercatat yang biasanya dapat dibaca dalam laporan keuangan emiten.

Pada laporan keuangan tersebut, ada sejumlah rasio keuangan yang menjadi perhatian yakni Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA). ROE dan ROA menjadi ukuran penting mengevaluasi seberapa efektif manajemen perusahaan saat mengelola modal.

Secara umum, Return on asset (ROA) adalah ukuran kemampuan aset perusahaan untuk menghasilkan laba bersih. Perhitungan ROA adalah laba bersih dibagi dengan total aset rata-rata selama dua periode tertentu. ROA dinyatakan dalam satuan persentase.

Sedangkan Return on Equity (ROE) adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk pemegang saham. ROE ditentukan oleh kemampuan perusahaan menghasilkan profitabilitas atau marjin keuntungan, produktivitas aset untuk menghasilkan pendapatan, serta pengelolaan penggunaan utang secara optimal oleh perusahaan.

Perhitungan ROE adalah laba bersih dibagi dengan ekuitas rata-rata selama dua periode tertentu. ROE dinyatakan dalam satuan persentase.

Semakin tinggi ROE, perusahaan tersebut semakin baik. Investor memilih perusahaan dengan ROE yang tinggi karena perusahaan tersebut dapat mengelola modal sehingga menghasilkan laba besar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Perbedaan ROA dan ROE

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Lalu apa perbedaan ROA dan ROE? Berikut perbedaan ROA dan ROE dikutip dari instagram @indonesiastockexchange:

ROE:

  • Mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan ekuitas pemegang saham
  • Memberikan informasi tentang seberapa efisien perusahaan menggunakan ekuitas untuk menghasilkan laba
  • Membantu para investor untuk mengevaluasi potensi keuntungan investasi dari modal yang ditanamkan pada perusahaan
  • ROE=Laba bersih/ekuitas pemegang saham

ROA:

  • Mengukur profitabilitas perusahaan berdasarkan total aset
  • Memberikan informasi tentang seberapa efisien perusahaan menggunakan aset untuk menghasilkan laba
  • Dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan antara perusahaan sejenis dalam industri yang sama
  • ROA=Laba bersih/total aset

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya