Dukung Industri Fesyen, Bea Cukai Berikan Izin Gudang Berikat ke Perusahaan Penyamak Kulit

Fasilitas gudang berikat memberikan sejumlah kemudahan bagi pelaku usaha seperti penangguhan bea masuk, kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan pelayanan kegiatan operasional, dan kemudahan kepabeanan dan cukai lainnya.

oleh Tim News diperbarui 23 Feb 2024, 15:22 WIB
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi, memberikan izin fasilitas gudang berikat kepada perusahaan penyamak kulit untuk bran internasional, PT International Leather Works. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi, memberikan izin fasilitas gudang berikat kepada PT International Leather Works. Pemberian izin ini merupakan bagian dari upaya mendukung percepatan pertumbuhan industri di bidang fesyen.  

Pemberian izin fasilitas gudang berikat pada PT International Leather Works bertujuan untuk mendukung pertumbuhan industri, khususnya industri penyamakan kulit di Indonesia,” ujar Rusman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/2/2024). 

PT International Leather Works adalah perusahaan penyamakan kulit Indonesia yang mengkhususkan diri pada kulit eksotik. Perusahaan ini aktif dalam mendukung industri fesyen dengan menyuplai kulit berkualitas tinggi kepada berbagai merek terkenal luar negeri. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 155/PMK.04/2019 disebutkan bahwa gudang berikat adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang impor, dapat disertai satu atau lebih kegiatan berupa pengemasan/pengemasan kembali, penyortiran, penggabungan (kitting), pengepakan, penyetelan, pemotongan, atas barang-barang tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.

Fasilitas gudang berikat memberikan sejumlah kemudahan bagi pelaku usaha seperti penangguhan bea masuk, kemudahan pelayanan perizinan, kemudahan pelayanan kegiatan operasional, dan kemudahan kepabeanan dan cukai lainnya.

Dalam proses penerbitan izin fasilitas, Rusman Hadi memberikan pesan untuk menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hubungan antara perusahaan dan Bea Cukai. “Tidak boleh memberikan hal yang berlebihan sehubungan dengan pekerjaan antara perusahaan dan Bea Cukai. Ini agar setiap pemberian izin dapat berlangsung secara adil dan transparan,” imbuhnya.

 


Pengawasan Bea Cukai Bekasi

Banjir merendam halaman Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta, Selasa (25/2/2020). Hujan yang mengguyur Jakarta sejak dini hari tadi membuat halaman Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terendam banjir. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut Rusman mengungkapkan bahwa pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan pakta integritas mengenai pengendalian gratifikasi yang menegaskan komitmen PT International Leather Works dalam menjalankan bisnis secara etis dan bertanggung jawab. 

“Dengan langkah ini, diharapkan industri kulit Indonesia semakin mampu bersaing di pasar global sambil mendukung pertumbuhan ekonomi domestik,” pungkas Rusman.

Sementara itu, Direktur PT International Leather Works Yuliana mengatakan,  sebagai perusahaan pengekspor kulit, pihaknya mendapatkan pengawasan dan pelayanan dari Bea Cukai Bekasi.

“Pemberian izin ini diharapkan akan membawa dampak positif, termasuk peningkatan lapangan kerja dan dukungan lebih lanjut untuk industri UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di sekitar lokasi perusahaan,” ujar Yuliana. 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya