Liputan6.com, Jakarta - Build Your Dream atau BYD dikenal sebagai perusahaan yang konsisten menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan, terlebih untuk teknologi elektrifikasi.
Salah satu yang diandalkan pabrikan asal China ini, tentu saja pengembangan e-Platform 3.0 sebagai basis berbagai line-up mobil listriknya.
Advertisement
Berangkat sebagai pabrikan baterai, yang kemudian pada 2023, BYD secara resmi memasuki pasar kendaraan elektrik dengan produk-produk New Energy Vehicle (NEV) dengan sumber energi baterai yang dipopulerkan dengan nama Blade Battery.
Kemutakhiran Blade Battery lainnya adalah karena tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, namun juga sebagai bagian dari rangka atau basis mobil listrik.
Saat ini BYD telah mengembangkan e-platform 3.0 dengan susunan struktur dari Blade Battery, yang akan menjadi pemimpin kendaraan masa depan dengan menempatkan keselamatan sebagai prioritas.
Dijelaskan Tetsuya Mikami, Chief Adviser, After Sales, & Technical BYD Auto Japan, jika di pabrikan lain, platform akan dikaitkan dengan bodi dan suspensi. Namun, untuk e-Platform 3.0 sendiri dikaitkan dengan sistem elektrik.
"Kenapa e-Platform dikaitkan dengan 3.0 (namanya)? Karena kami mempergunakan blade battery yang dihubungkan dengan engine-nya dan di mana ada sistem pengaturan suhu untuk engine-nya," jelas Tetsuya, di arena IIMS 2024, Jumat (23/2/2024).
Kemudian, Tetsuya melanjutkan dengan menjelaskan kelebihan dari e-Platform 3.0 yang memang sudah digunakan di tiga model listrik BYD yang dijual di Indonesia, yaitu Atto 3, Dolphin, dan juga Seal.
"Kelebihan pertama dari e-Platform 3.0 ini, adalah dari segi safety. Jadi, yang blade battery ini dipasang sedemikian rupa sehingga menempel dengan bodi," tambah Tetsuya.
Sistem Canggih e-Platform 3.0
Sementara itu, keuntungan lain jika blade battery ini ditempel ke bodi, adalah yang pertama untuk mengatur panas yang bisa dihasilkan dari baterai, dan juga kekuatan atau daya yang pastinya berhubungan dengan jarak tempuh kendaraan.
"Kedua, adalah kelebihan dari desain. Dengan desain baterai yang sedemikian rupa itu, secara desain memungkinkan kita membuat mobil dengan tampilan yang lebih rendah," tegas pria yang sudah malang-melintang bekerja di industri otomotif Negeri Sakura.
Tidak hanya itu, kelebihan terkait penggunaan e-Platform 3.0 ini adalah berhubungan dengan efisiensi. Pasalnya, dengan sistem yang terbangun di platform tersebut, memungkinkan ada integrasi antara motor listrik dan kontrol sistem.
"Jadi, berat secara keseluruhan dari kendaraan akan menjadi ringan, dan itu meningkatkan efisiensinya," ungkapnya.
Terakhir, atau yang keempat, tentu saja berhubungan dengan intelegen, yang memungkinkan semua sistem kontrolnya terintegrasi. Sehingga, untuk pengendara seperti memiliki sistem-sistem tersendiri, dan lebih mudah mengendarai kendaraannya.
"Pengalaman saya, sebagai orang yang sudah bekerja di perusahaan pabrikan lain, assistance system ini tidak ditemukan di kendaraan lainnya," tukasnya.
Advertisement
Teknologi 8 in 1 Powertrain
Hal yang paling canggih dari sistem e-Platform 3.0 ini, adalah kemampuan untuk mengatur suhu baterai dengan efektif bahkan dalam kondisi cuaca ekstrim, memperpanjang jangkauan kendaraan, dan meningkatkan kenyamanan, serta meningkatkan integrasi yang kuat antara sistem penggerak, pengereman, dan kemudi untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih responsif.
Sistem kerja e-Platform 3.0 milik BYD ini, dikembangkan dengan lebih komprehensif, dengan 8 fungsi yang tergabung dalam satu komponen di e-Platform 3.0, dan disebut teknologi 8 in 1 powertrain, yang mencakup BMS (Battery Management System), VCU (Vehicle Control Unit), inverter, PDU (Power distribution unit), OBC (On Board Charger) yang digabung menjadi satu unit, serta gearbox dan e-motor di unit lain.
Selain itu, terdapat juga dua sistem manajemen thermal yaitu mengatur suhu kabin dan baterai. Sehingga, dengan sistem ini, baterai di mobil listrik BYD, kecil kemungkinan mengalami overheat alias panas berlebih, yang tentu saja akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan.
Canggihnya lagi, sistem pengaturan suhu baterai, tidak hanya berfungsi tidak hanya saat mobil dinyalakan. Tetapi, juga saat sedang pengisian daya cepat, sehingga memberikan kinerja pengisian yang stabil dan stabilitas jangkauan. Proses pendinginan baterai tersebut tidak menggunakan air, tetapi menggunakan air conditioner atau gas.