Komdis PSSI Tetapkan PSIM Yogyakarta Kena Sanksi Rp 12,5 Juta

Dalam hasil Komdis PSSI tertanggal 21 Februari 2024 itu tertulis adanya suporter PSIM Yogyakarta hadir saat bertandang ke markas PSMS Medan pada Sabtu (3/2/2024) di Stadion Baharudin Siregar.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Feb 2024, 18:00 WIB
Liga 2 - Logo PSIM Yogyakarta (Bola.com/Adreanus Titus)

Liputan6.com, Yogyakarta - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menetapkan PSIM Yogyakarta mendapat sanksi denda Rp12,5 juta akibat suporternya hadir dalam laga tandang. Sebagaimana diketahui, aturan bergulirnya kompetisi Liga 2 2023/2024 tidak memperbolehkan suporter lawan untuk bertandang ke markas tuan rumah. Namun larangan itu tampaknya tidak diidahkan oleh sejumlah suporter PSIM, dan ngotot hadir di stadion.

Dalam hasil Komdis PSSI tertanggal 21 Februari 2024 itu tertulis adanya suporter PSIM Yogyakarta hadir saat bertandang ke markas PSMS Medan pada Sabtu (3/2/2024) di Stadion Baharudin Siregar.

Berikut rinciannya:

Klub PSIM Yogyakarta

Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2023/2024

Pertandingan: PSMS Medan vs PSIM Yogyakarta

Tanggal Kejadian: 03 Februari 2024

Jenis Pelanggaran: Adanya suporter Klub PSIM Yogyakarta sebagai suporter klub tamu yang hadir dalam pertandingan

Hukuman: Denda Rp 12.500.000

PSIM Yogyakarta dipastikan gagal merebutkan tiket promosi ke Liga 1 musim depan. Mereka tersungkur di babak 12 besar Liga 2 2023/2024. Lagi-lagi mimpi tim Laskar Mataram untuk naik kasta harus dipendam.

Kegagalan PSIM di 12 besar sebab kalah head to head dari Persiraja Banda Aceh di Grup X. Pada klasemen akhir, PSIM hanya mampu finis di posisi ketiga dengan poin sembilan.

Persiraja lolos ke semifinal Liga 2 berstatus sebagai runner up terbaik Grup X. Mereka membersamai Semen Padang sebagai juara grup dengan torehan 10 angka. Dua tim lainnya yang masuk empat besar adalah PSBS Biak dan Malut United.

Sebab kegagalan itu, manajemen PSIM Yogyakarta berencana untuk mempersiapkan diri menyambut musim berikutnya sedini mungkin. Targetnya tetap sama, lolos ke Liga 1.

Hal ini diungkap oleh manajer, Dyaradzi Aufa Taruna. Katanya, upaya ini dilakukan untuk mewujudkan target tim di musim depan. Namun saat ini mereka masih menunggu bagaimana jadwal untuk musim depan.

Seandainya kompetisi Liga 2 2024/2025 diputar mulai Agustus, paling tidak Maret atau April 2024 sudah mulai membentuk tim.

"Negosiasi itu kan butuh waktu ya. Tapi intinya kita lihat jadwal Liga 2 musim depan untuk mempersiapkan skuad lebih matang," kata pria yang dipanggil Razzi itu.

PSIM Yogyakarta tampaknya belum membahas tentang masa depan sang pelatih Kas Hartadi. Pelatih asal Surakarta itu mengatakan, saat ini fokusnya adalah menghabiskan masa kontrak di tim.

Beberapa hal yang bakal dilakukan pelatih untuk saat ini tentunya adalah membuat laporan evaluasi yang bakal diserahkan kepada manajemen. Nantinya hasil evaluasi itu akan menjadi referensi membentuk tim musim depan.

"Sejak dari Medan sampai sekarang belum ada pembicaraan. Saya belum bisa menjawab. Karena saya harus menghabiskan kontrak saja dulu baru berpikir," kata Kas Hartadi.

 

Penulis: Taufiq Syarifudin

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya